Ulama ahli Qur’an dan Tafsir asal Kab. Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam suatu majelis ngaji kitab pernah menceritakan kisahnya ditawari oleh seorang wartawan untuk tampil masuk mengisi acara pengajian di TV Nasional.
Berikut cerita dari Gus Baha:
Ini kisah nyata. Ada seorang wartawan menemui saya. “Gus, kalau bisa ngaji misalnya di ANTV atau di TV apa begitu?”
Jawabku, “Aku mau latihan ngaji yang tidak jelas seperti ini. Nanti kalau sudah lama latihan kok sukses, siapa tahu mau. Ini latihan lebih penting.” Hehehe
Cara dia (wartawan) melihat kan kalau seperti ini dikemas terus jadi apa dan dapat apa. Itu kan latihan mergawe (bekerja/profesi), kalau ngaji kan latihan ikhlas kok dikasih logika begitu. Hehehe
Kamu nggak tahu ilmunya kiai, hehehe… Bukan kok aku menolak, tapi aku bukan latihan mergawe, aku latihan ikhlas.
Wartawan itu terus bilang, “Nanti kalau latihannya sudah, bilang ya Gus..”
“Ya ya..” aku jawab begitu, hehehe… Kiai diajak latihan.
Menurutku, aku menjadi kiai itu sudah aku anggap sukses, asal cara kita menjaga tauhid itu benar.
Link Ngaji Versi Video: