Samarinda – Arsaka Adha Al-Aswadani, atau Saka, bocah 12 tahun asal Lampung, menunjukkan semangat luar biasa dalam mengejar mimpinya. Saka mewakili Provinsi Lampung dalam cabang tilawah anak-anak di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2024 di Samarinda.
Perjalanan Saka dalam dunia tilawah dimulai sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). “Waktu masih TK, saya suka mendengar orang mengaji, dan saya ingin bisa seperti mereka. Dari situlah saya mulai belajar,” ujar Saka pada Jumat (13/10/2024).
Perjalanan Saka tak selalu mulus. Ia kehilangan ibunya pada usia 8 tahun, cobaan berat yang justru semakin memperkuat tekadnya untuk terus belajar. “Walaupun ibu sudah meninggal, saya tidak putus asa. Setiap hari saya berlatih dengan giat,” tuturnya.
Kerja keras Saka membuahkan hasil. Pada usia 12 tahun, ia sudah menghafal Juz 29 dan 30 Al-Qur’an. Baginya, mengikuti lomba tilawah bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga kesempatan mendalami tajwid.
“Saya senang sekali bisa ikut lomba ini. Selain jadi pengalaman pertama, saya banyak belajar soal tajwid,” ucapnya penuh syukur.
Semangat pantang menyerah Saka menjadi inspirasi bagi anak-anak seusianya bahwa tantangan bukan halangan untuk meraih mimpi. Saka berharap perjalanannya dalam tilawah Al-Qur’an dapat memotivasi orang lain yang tengah berjuang.
Dengan dukungan penuh dari lingkungan sekitarnya, Saka optimis bisa terus berkembang dalam tilawah dan memberi kontribusi positif bagi daerah dan negaranya.
MTQ Nasional ke-30 dibuka oleh Presiden Joko Widodo di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda, pada Minggu (8/9/2024) malam. Event ini diikuti oleh 1.998 peserta dari 35 provinsi yang berkompetisi dalam 8 cabang lomba.