Pahit dan manis pasti dialami pasangan suami istri dalam rumah tangga. Tidak jarang ada ‘penyakit’ berumah tangga yang menjadi pasangan tidak harmonis bahkan sampai rusak. Untuk menghindari itu, berikut 12 penyakit berubah tangga yang bisa menjadi pesan untuk kalangan jomblo (lajang) dan juga pasangan suami istri (pasutri) yang telah menikah.
1. KUTILAN (KURANG TAHU ILMU PERNIKAHAN)
Rumah tangga akan sukses jika dipandu dengan ilmu agama. Ilmu agama suami istri yang mumpuni akan diberi kebaikan dalam rumah tangganya. Rasul bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّين
“Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan, maka akan dipahamkan ia dalam ilmu agama.” (HR. Bukhari)
2. KUTUAN (KURANG TAHU ARAH DAN TUJUAN PERNIKAHAN)
Tujuan pernikahan Seperti dalam Surah Rum ayat 21, adalah supaya kita bisa hidup damai penuh ketenangan, saling jaga, saling melengkapi saling membahagiakan.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu tenteram..” (QS. Al-Rum: 21)
3. KUSTA (KURANG SABAR MERAIH CITA)
Naik tangga mesti dari tangga pertama dulu! Kebanyakan kita ingin langsung sampai ditangga puncak. Tentu tidak mungkin! Maka sabarlah berproses dalam berumah tangga insyaa Allah akan sampai pula ketangga puncak akhirnya. Allah berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 200)
4. KUDIS (KURANG URUS DUIT SELALU HABIS)
Manajamen keuangan yang tidak cakap, tidak bisa menentukan skala prioritas, tidak bisa menahan diri untuk belanja yang tidak penting dan mengabaikan kebutuhan yang pokok dan jangka panjang, biasanya karena sipat boros maka rumah tangga akhirnya akan oleng.
Maka cakap lah dalam mengelola uang dan tidak boros. Insya Allah keluarga akan damai dan mapan. Allah swt berfirman:
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).
5. KANGKER (KANTONG KERING)
Karena boros, karena malas, karena tidak mau belajar untuk cerdas akhirnya kita miskin. Maka keadaan miskin akan banyak bisikan setan, banyak percekcokan, sering terjadi pertikaian dan lain sebagainya.
Maka banyaklah belajar, jangan boros dan bekerja keraslah in syaa allah kita akan terbebas dari kemiskinan yang sangat menyesakan. Rasulullah saw bersabda:
كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا
“Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran.” (HR. al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman: No. 6612)
6. SEMBELIT (SEDEKAH DAN MEMBERI SANGAT SULIT)
Jika seluruh anggota keluarga pelit maka rezeki akan sulit. Jikapun ada keluarga yang pelit tapi rezeki terus melangit pasti itu istidraj. Pelit membuat semua urusan rumah tangga akan rumit.
Tapi jika dermawan semua urusan rumah tangga akan penuh kebaikan dan keberkahan. Rasulullah bersabda:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ – وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ – فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِيْنِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيْهَا لِصَاحِبِهِاَ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيْلَهُ، حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ
“Barangsiapa bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil usaha yang baik -dan Alloh tidak akan menerima kecuali yang baik- maka Alloh akan menerima dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkan untuk pemiliknya (yang berinfak) sebagaimana salah seorang kalian mengembang biakkan anak kuda atau anak untanya, sampai harta itu menjadi sepenuh bukit”. (HR. Bukhari)
7. MERIANG (MENENGOK ISTRI ATAU SUAMI JARANG)
Salah satu hak pasangan yang jadi kewajiban bagi pasangan lainnya yang mesti ditunai oleh masing-masing pasangan adalah kebutuhan badaniyah (biologis).
Maka jika hal ini diabaikan akan menjadi celah keretakan. Makanya Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an:
فَإِذَا تَطَهَّرۡنَ فَأۡتُوهُنَّ مِنۡ حَيۡثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُۚ
“…Apabila mereka (istri) telah bersuci (mandi besar) maka ‘datangilah’ mereka itu (istri) di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu..” (QS. Al-Baqarah: 222)
8. TIPES (TIDAK PEDULI PERASAAN)
Tidak saling pengertian dan tidak peduli perasan masing-masing pasangan akan membuat pasangan saling menyakiti dan tersakiti. Rasulullah Saw bersabda:
خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي
“Orang terbaik diantara kamu adalah yang terbaik dalam hal memperlakukan keluarganya, dan aku adalah yang terbaik dalam memperlakukan keluarga.” (HR. Ibnu Majah)
9. MALARIA (MENCARI LAIN PRIA/MENCARI LAIN WANITA)
Penyakit berumah tangga lainnya adalah sifat bosan kepada pasangan. Baik bosan kepada fisiknya, sikapnya dan kebersamaannya. Maka jika tidak bisa menundukan rasa bosan itu.
Akhirnya ada yang sampai berbuat selingkuh dengan mencerai atau menggugat cerai. Yang sedang berfikir untuk cerai takutlah sabda Nabi Muhammad saw:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِيغَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة
“Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka diharamkan bau surga atas wanita tersebut.” (HR. Abu Dawud)
10. KURAP (KURANG RAPIH)
Banyak istri dan suami tergoda kepada selain pasangannya gara-gara suami dan istri di rumah tidak memperhatikan kerapihan, kebersihan, kepantasan dan keindahan.
Maka perbaikilah penampilan kita dengan tampil di depan pasangan kita dengan tampilan terbaik. Rasulullah bersabda:
خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ تَسُرُّكَ إِذَا أَبْصَرْتَ، وَتُطِيْعُكَ إِذَا أَمَرْتَ، وَتَحْفَظُ غَيْبَتَكَ فِيْ نَفْسِهَا وَمَالِكَ
“Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (HR. Thabrani)
11. MUAL (MENGABAIKAN URUSAN HALAL)
Jika suami/istri sudah ngaji, sudah umrah, sudah haji dan sebagainya, tapi masih tetap bermasalah di rumah tangganya. Maka periksalah kehalalan rezeki keluarganya, karena rezeki haram pembawaannya panas. Rasulullah bersabda:
لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحتٍ إلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَولَى بِهِ
“Tidaklah daging manusia tumbuh dari barang yang haram kecuali neraka lebih utama atasnya.” [HR. Tirmidzi]
12. JERAWAT (JARANG BERDOA LEWAT SHALAT)
Jangan sepelekan doa supaya kebaikan berumah tangga, karena doa adalah energi yang menghidupkan keluarga. Doa adalah benteng yang melindungi keluarga, doa adalah embun yang akan menyejukan keluarga.
Amalkanlah doa ma’tsur dari Al-Qur’an untuk kebaikan rumah tangga di bawah ini:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan: 74).
Sumber: KHR. Moh. Kholil As’ad Lover