Yogyakarta – Sebanyak 150 seniman dan budayawan muda dari berbagai lembaga seni budaya berkumpul di Yogyakarta dalam acara Pembinaan Seniman Budayawan Muda (SEMBADA). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Subdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, yang berlangsung dari 29-31 Juli 2024.
Ahmad Zayadi, Direktur Penerangan Agama Islam, menyatakan bahwa deklarasi ini merupakan langkah penting untuk menghidupkan dan menguatkan kembali semangat kebudayaan di kalangan generasi muda.
“Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga dan mengembangkan budaya Nusantara. Jadi, kami menyambut hangat atas inisiatif dan gerakan strategis yang dilakukan oleh para seniman dan budayawan muda,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga identitas budaya Islam dalam setiap karya seni yang dihasilkan. Menurutnya, identitas ini bukan hanya sebagai warisan leluhur, tetapi juga sebagai landasan moral dalam berkarya.
“Dengan Jaringan BUMI ini, para seniman dan budayawan muda dapat saling berkolaborasi, termasuk dengan Pemerintah, serta bertukar ide, dan menghasilkan karya-karya yang mampu menjadi perekat keragaman bangsa Indonesia,” jelasnya.
Wida Sukmawati, Kepala Subdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, juga menyampaikan apresiasinya terhadap terbentuknya jaringan digerakkan oleh kalangan muda yang memiliki perhatian terhadap pengembangan dan pelestarian seni budaya.
“Para seniman dan budayawan muda ini adalah aset bangsa yang harus terus didukung dan diberdayakan. Melalui kegiatan SEMBADA, kami berharap mereka dapat lebih menghargai dan menghidupkan kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur kita,” ungkapnya.
Selama mengikuti kegiatan SEMBADA, 150 budayawan muda memperoleh materi dari beberapa narasumber tokoh nasional antara lain, Ketua Lesbumi PBNU KH. Jadul Maula, Budayawan Ngatawi al-Zastrow, dan Pelestari Tradisi Lisan, Susi Ivvaty. Selain diskusi, para peserta juga mengikuti Yogyakarta Heritage Tour ke Keraton Yogyakarta, Museum Affandi dan ke Candi Prambanan.
Berikut adalah teks deklarasi yang dibacakan:
Deklarasi Jaringan BUMI (Budayawan Muda Indonesia)
Kami, para Budayawan Muda Indonesia yang tergabung dalam Jaringan BUMI, dengan penuh rasa tanggung jawab dan cinta kepada tanah air, berikrar untuk:
- Berkomitmen untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan di Nusantara dengan memperkuat identitas budaya Islam dalam setiap karya dan aktivitas.
- Menghargai dan menghidupkan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur serta menjadikannya sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
- Berperan aktif dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui seni dan budaya sebagai perekat keragaman suku, agama, ras, dan antar golongan.
- Terus berinovasi dalam berkarya dengan memadukan nilai-nilai tradisional dan modern demi kemajuan bangsa dan kemanusiaan.
- Menjaga kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam dalam setiap kegiatan kebudayaan, serta mendukung upaya pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan generasi mendatang.
Yogyakarta, 30 Juli 2024