Ulama merupakan pewaris risalah para Nabi. Tidak heran apabila petuah-petuahnya dalam setiap ceramah atau pun tausihanya memunculkan beragam “kata mutiara” (quotes) yang dipegang teguh oleh para umat.
Ada banyak cara untuk mengingat dan menyebarluaskan quotes dari ulama. Di zaman modern ini, kata mutiara itu kemudian banyak dituangkan dalam bentuk poster yang diunggah ke media sosial. Bahkan, ternyata ada juga pengikut ulama yang mengabadikan kata mutiara di bak truk. yang kadang kita temui di jalan raya.
Tentu saja tidak ada maksud apa-apa. Beberapa umat yang menggambar wajah seorang ulama beserta petuahnya di bak truk juga dalam rangka memuliakannya. Apalagi kata mutiara itu lantas bisa dibaca oleh banyak orang di jalanan. Hal itu membuktikkan bahwa tutur ulama itu mengena dan diterima sampai pada masyarakat.
Berikut ini sederet kata mutiara dari beberapa ulama Indonesia yang diabadikan oleh umat di bak truk.
1. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur): “Gitu aja kok repot..!”
2. Emha Ainun Nadjib (Cak Nun): “Gaoleh putus asa rek, ancene ngono urep iku. Masio lunyu kudu tetep menek.” (Tidak boleh putus asa, memang begitulah hidup. Meskipun licin harus tetap naik, red)
3. KH Maimoen Zubair (Mbah Moen): “Jangan mudah berburuk sangka agar hatimu tak gelap dan tak sengsara.”
4. KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus): “Juara sejati itu orang yang mampu mengalahkan diri sendiri.”
5. Gus Miftah: “Cukup malaikat Rokib dan Atid yang menilai amal kebaikanmu. Cangkemu ora usah melu-melu (Mulutmu tidak usah ikut-ikutan, red).”
6. KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha): “Jika kamu kehilangan sesuatu dalam hidupmu, sebenarnya kamu hanya lupa, lupa kalau semua itu hanya titipane Gusti .”
Demikian beberapa kata mutiara dari ulama Indonesia yang diabadikan oleh umat di bak truk. Meski hanya quotes pendek, namun semoga hal itu memberi dampak kebaikan pada diri kita. Amin. (MZN)