IQRA.ID, Wonosobo – Penulisan huruf “ب” (ba) pada surat Al-Fatihah mengawali pembuatan Al-Qur’an Akbar yang ke-11 Al-Asyariyyah Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah. Tulisan huruf ba  secara simbolik ini dilakukan oleh KH Fauzi Zaid. Selanjutnya akan diselesaikan oleh Tim Penulis Bayt Al-Quran Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo yang diketuai oleh Gus Hayatudin.

Acara seremonial penulisan huruf “ب” ini berlangsung di Masjid Jami’ Al-Furqon, Kompleks Kampus Universitas Sains Al-Quran Wonosobo (UNSIQ). Acara dimulai dengan pelaksanaan pengajian khataman Al-Quran oleh santriwati Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Nawwir Quluubanaa.

Acara tersebut dihadiri oleh Dzurriyyah PPTQ Al-Asyariyyah, di antaranya KH Mas’udan Asy’ari MM, KH Ahmad Atho’illah Asy’ari, Gus Mukhamad Ngafan Mastur.

Dan hadir pula civitas akademik rektorat UNSIQ, di antaranya KH Muchotob Hamzah. Dalam kesempatan ini Kiai Hamzah dalam sambutannya mengatakan, makna Akbar yang terkandung dalam konteks Al-Qur’an Akbar adalah bagaimana kitab suci itu bisa menjadi modal dakwah umat Islam.

“Dan selalu menjadi pedoman hidup, sehingga pesan yang terkandung di dalam Al-Qur’an bisa tersebar dan dikenal luas oleh masyarakat,” tutur Kiai Hamzah.

Al-Qur’an Akbar ke-11 ini merupakan pesanan dari keluarga KH Fauzi Zaid (Bani Haji Falas) Pekalongan. Ia memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat dekat dengan Keluarga Besar PPTQ Al-Asyariyyah.

Semangat dakwah bil Qur’an yang disampaikan Almaghfurlah KH Muntaha Alhafidz selalu diingat oleh para santri dan alumni PPTQ Al-Asyariyyah Kalibeber. Atas  dasar itulah, selanjutnya Gus Ahmad Azhar, putra KH Fauzi Zaid, menginisiasi untuk memesan Al-Qur’an Akbar tersebut. (MZN)

Topik Terkait: #Al-Qur'an#Pesantren

Leave a Response