Doa ketika hujan turun, hujan lebat, hujan deras, disertai petir angin, agar hujan berhenti, sesuai Sunnah Nabi di bawah ini dianjurkan untuk dibaca sebagai pengingat bahwa hujan merupakan kuasa Allah.

Diriwayatkan dari Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah mengatakan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini ketika turun hujan:

(Allahumma shoyyiban nafi’an)

Artinya : “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.” (H.R. Bukhari: No. 1032)

Doa Ketika Turun Hujan Lebat

Berdasarkan Hadits Riwayat Bukhari, berikut ini doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW lengkap Arab, latin dan artinya:

(Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitisy syajari)

Artinya : “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (H.R. Bukhari: No. 1040)

Doa Ketika Hujan Disertai Petir

Diriwayatkan dalam hadits Malik, berikut ini doa Nabi Muhammad SAW ketika hujan diawali atau disertai petir:

(Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih)

Artinya: “Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”

Doa Ketika Hujan Disertai Angin Kencang

Berdasarkan hadits riwayat Muslim, berikut doa saat hujan disertai angin kencang yang dibaca Rasulullah SAW lengkap bacaan Arab, latin dan artinya:

(Allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira ma fiha wa khaira ma ursilat bih. Wa-a’udzubika min syarriha wa syarri ma fiha wa khaira ma ursilat bih)

Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.” (H.R. Muslim: No. 899)

Doa Meminta Agar Hujan Berhenti

Di zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari. Akibatnya banyak akses jalan terputus, stok makanan membusuk dan aktivitas umat terhambat.

Nabi kemudian memanjatkan doa pada Allah SWT untuk menolong umatnya:

(Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitisy syajari)

Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (H.R. Bukhari).

Demikian bacaan doa ketika hujan turun, hujan lebat, hujan deras, disertai petir, agar hujan berhenti, sesuai Sunnah Nabi. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam. (M. Zidni Nafi’)

Leave a Response