Filsafat adalah induk dari segala pengetahuan. Segala yang berkaitan dengan pengetahuan akan diarahkan dengan peran filsafat. Dalam konteks ini, peranan filsafat berkaitan erat dengan orientasi dalam pendidikan. Maka dari itu, peran filsafat sangat dibutuhkan dalam setiap disiplin ilmu bahkan kehidupan sekalipun.

Di antara peran tersebut yaitu sebagai cara memperoleh pengetahuan dan kebenaran. Termasuk juga untuk mengarahkan kita supaya berpikir kritis serta logis dalam membaca, mengkaji, mengurai, menggali, menemukan segala sesuatu.

Dalam hal ini, pendidikan menjadi fokus pembahasan. Melalui kehadiran filsafat, diharapkan dapat mengarahkan kita untuk berpikir secara mendalam dalam rangka menemukan solusi terhadap berbagai masalah yang berkaitan dengan aspek pendidikan Islam.

Filsafat Pendidikan

Secara terminologis, makna dari filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan atau filsafat ialah sebuah aplikasi suatu analisa filosofis terhadap bidang pendidikan.

Sedangkan secara khusus dalam pendidikan Islam, filsafat menempati tempat yang sentral. Dari filsafat kita dapat menemukan hakikat dari pendidikan Islam yang sebenarnya. Filsafat memiliki nilai signifikan dalam proses pendidikan (ilmu pengetahuan), dalam mengkoordinasikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam pendidikan.

Menurut Sutan Zanti Arabi (2004: 79), terdapat empat kategori bagaimana filsafat pendidikan mendapatkan peran terhadap bidang pendidikan.

Pertama, menginspirasikan. Artinya bahwa filsafat pendidikan memberikan inspirasi kepada para pendidik untuk melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan.

Jadi, dari sini dapat menjelaskan bagaimana pendidikan itu akan diarahkan ke mana, bagaimana cara mendidik serta peran bagaimana menjadi pendidik yang baik, dan lain-lain.

Kedua, menganalisis. Artinya, memeriksa dengan teliti bagian-bagian dari pendidikan agar dapat diketahui secara jelas validitasnya.

Ketiga, upaya untuk menjelaskan atau memberi pengarahan kepada pendidik dalam mengembangkan peserta didik, target pendidikan, dan bakat minat anak.

Keempat, menginvestigasi, artinya memeriksa kembali atau meneliti kebenaran dari sebuah teori pendidikan. Maksudnya pendidik tidak dibenarkan mengambil begitu saja sebuah konsep atau teori pendidikan tertentu untuk dipraktikkan di lapangan.

Hanya saja, konsep atau teori tersebut adalah hasil dari penelitian yang dilakukan. Termasuk juga untuk mengevaluasi bagaimana pendidikan agar dapat merevisi konsep pendidikan tadi menjadi lebih baik.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa peran filsafat dalam pendidikan begitu urgen. Keempat peran tadi dapat diterapkan oleh para pemerhati maupun praktisi khususnya terkait bagaimana hal itu dapat mengarahkan dunia pendidikan agar menjadi lebih baik.

Pendidikan Islam dan Filsafat

Di era sekarang, pendidikan Islam menjadi salah satu bidang yang perlu mendapatkan perhatian. Seiring berkembangnya zaman, pendidikan semakin menjadi sebuah kebutuhan manusia.

Sebagaimana tujuan daripada pendidikan Islam saat ini adalah dituntut untuk mencetak dan mengarahkan manusia khususnya kaum muslim pada perilaku yang lebih baik sesuai syariat.

Dalam jurnal yang ditulis Hasan Basri yang berjudul Urgensi dan Fungsi Filsafat Pendidikan Islam disebutkan, “Filsafat pendidikan Islam ini berfungsi sebagai peletak dasar bagi kerangka sistem pendidikan yang akan berfungsi dalam mengaplikasikan ajaran agama Islam di bidang pendidikan, yang tujuannya identik dengan tujuan yang akan dicapai oleh ajaran Islam itu sendiri.”

Kemudian dalam konsep epistemologi filsafat yang merupakan ilmu yang membahas tentang hal-hal yang bersangkutan dengan pengetahuan baik itu “bagaimana cara mendapatkan”, atau “bagaimana metode” dalam mendapat sebuah ilmu pengetahuan dalam pendidikan.

Jadi, kajian epistemologi ini menekankan pada upaya, cara, atau langkah-langkah untuk  mendapatkan pengetahuan pendidikan Islam. Salah satu persoalan filosofis dalam pendidikan Islam yang dimuat dalam ranah kajian epistemologi filsafat adalah kurikulum pendidikannya.

Dari kurikulum inilah filsafat berperan penting seperti yang dijelaskan di atas tadi, mau diarahkan ke mana pendidikan kita, inilah fokus dalam kajian epistemologi. Kurikulum yang nantinya dapat mengantarkan proses pendidikan akan berjalan dengan baik, mulus atau tidak.

Dapat disimpulkan bahwa peran filsafat dalam pendidikan Islam sangatlah mendalam dan dibutuhkan. Sebab filsafat ini diibaratkan sebagai ibu dari segala pengetahuan, disiplin ilmu. Sehingga, untuk dapat mengarahkan serta mewujudkan tujuan dari pendidikan Islam ini maka  dibutuhkan kontribusi filsafat.

Leave a Response