Gerakan Pemuda Ansor yang merupakan organisasi banom kepemudaan Nahdlatul Ulama kembali membuktikan eksistensinya pada dunia muslim internasional.
Hal ini ditunjukkan dengan berpartisipasinya dua orang delegasi dari GP Ansor yang bernama Ricco Yubaidi (PhD Candidate Universiti Kebangsaan Malaysia) dan M. Arif Rahman Hakim (PhD Candidate Universiti Sains Malaysia) sebagai representatif youth moslem leaders Indonesia pada kegiatan Kuala Lumpur Youth Summit 2019, pada 17 hingga 21 Desember 2019.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sultan Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Dalam pembukaan acara ini, juga turut memberikan kata sambutan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahatir Muhammad; Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani; Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Republik Islam Iran, Dr. Hassan Rouhani.
Selain itu turut hadir perwakilan Negara-Negara lainnya seperti Indonesia yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Perwakilan pemerintah Uzbekistan, Rusia, Pakistan, India dan banyak Negara lainnya.
Tampak hadir pada acara ini tokoh-tokoh cendikiawan muslim dunia, seperti Dr. Zakir Naik, Syeikh Aboo Bcker Ahmed, Dato Sri Abdul Hadi Awang, Dato’ Seri Dr. Zulkifli Mohammad Al Bakri, dan masih banyak lagi.
Yang turut menarik perhatian pada acara pembukaan, hadir Sophia yang merupakan robot humanoid. Bahkan ia sempat memberikan sambutan singkat serta apresiasinya terhadap acara ini.
Dalam sambutannya di depan para tokoh muslim dari berbagai negara, Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahatir menyampaikan Kuala Lumpur Summit 2019 bertujuan meningkatkan kehidupan umat Islam, mengatasi Islamofobia, dan mengatasi kekurangan di berbagai aspek dalam dunia Muslim.
Senada dengan perdana menteri Malaysia, para pemimpin yang hadir juga menggelorakan persatuan dan kekompakan ummat muslim dunia sehingga nantinya akan dapat berdampak pada kemajuan secara ekonomi, politik, pendidikan, teknologi, pangan dan bidang-bidang lain.
Pemerintah RI melalui menteri luar negeri juga turut mendorong persatuan ummat muslim pada Kuala Lumpur Summit 2019.
Pada kesempatan ini, sebagai delegasi dari Republik Indonesia, Arif dan rekannya juga berkesempatan mengikuti diskusi dan curah pendapat bersama berbagai delegasi yang juga dihadiri pemimpin-pemimpin negara terkait beserta jajarannya.
Dalam KL Summit 2019, banyak isu yang dibahas, termasuk krisis dan konflik yang dihadapi oleh beberapa komunitas muslim di beberapa belahan dunia.
Pada akhir acara, Arif dan Ricco sebagai delegasi dari Indonesia menandatangani Letter of Intent yang berisi tawaran kerjasama dan pengembangan keterampilan bagi para pemuda Indonesia di bidang pendidikan, teknologi, enterpreunership, leadership dan aktivitas sosial.
Letter of Intent ini nantinya akan dibawa ke Indonesia dan akan dibawa ke forum-forum kepemudaan Islam untuk nantinya dapat ditindaklanjuti.
Pada makan malam dan rapat terbatas bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq di Kuala Lumpur Tower di sela-sela kegiatan, mereka juga setuju bahwa rencana yang digagas para pemuda muslim sedunia ini dinilai akan dapat menjadi resolusi konflik yang akhir-akhir ini menimpa saudara sesama muslim di berbagai belahan dunia serta sebagai sumbangan positif bagi kemajuan ummat muslim dunia.
(Ketua GP Ansor Malaysia/Nur Alamin).