Download Kitab Fathul Mu’in PDF – Fathul Mu’in merupakan kitab fikih klasik karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari. Al-Malibari sendiri adalah nama daerah dari India. Kitab ini merupakan kitab syarah (komentar/penjelas) dari kitab matan yang berjudul Qurrotul ‘Ain yang juga karangan Syekh Zainuddin sendiri.
Selain sebagai orang yang ahli dalam bidang Fikih, Syekh Zainuddin adalah sosok yang ahli dalam bidang tasawuf. Karyanya yang memadukan antara ilmu fikih dan ilmu tasawuf sangat populer di pesantren Indonesia, yakni kitab Irsyad al-‘Ibad.
Menurut Syahruddin, Syekh Zainuddin adalah sosok keturunan bangsa Arab. Ia juga masyhur dengan julukan Makhdum Tangal. Julukan ini sebagai nisbat daerah tempat tinggalnya. Ada yang menyebutnya pula Zainuddin Makhdum, Zainuddin Thangal atau Makhdum Tangal.
Hingga saat ini, belum ada yang mengetahui secara pasti tanggal lahirnya. Syekh Zainuddin wafat pada 972 H atau 987 H / 1679 M di Funnan/Ponani, Indian. Selain kitab Qurrotul ‘Ain, Fathul Mu’in dan Irsyad al-‘Ibad, karyanya yang lain adalah kitab al-isti’dad lil mau wa su’ul qubur dan tuhfatul mujtahid fii Ba’adh Akhbar Al-Burtughali.
Penyusun kitab fathul muin ini lahir dan tumbuh besar di kalangan yang luhur ilmu pengetahuan. Ayahnya, Syaikh Abdul Aziz adalah sosok ulama kenamaan yang karyanya masyhur di dunia Islam. Karyanya antara lain adalah irsyadul adiba’ dan maslakul adzkiya’ yang keduanya merupakan kitab syarah (komentar) dari hidayatul adzkiya’ karya ayahandanya sendiri, yakni Syekh Zainuddin bin Ali (Sumber: Republika).
Klik Download >> Fathul Mu’in Teks Arab pdf
– Shalat, meliputi syarat-syarat shalat,fardhu-fardhu shalat, sunah-sunah shalat, rukun-rukun shalat, hal-hal yang membatalkan shalat, shalat sunah, shalat jamaah, shalat Jum’at, shalat mayit, adzan dan iqamah.
– Thaharah, meliputi tayammum, kewajiban mandi, pembahasan haid, nifas dan istihadah, istinja’.
– Zakat
– Ghanimah dan fai’
– Puasa wajib dan puasa sunah
– Rukun haji dan umrah
– Sembelihan
– Nadzar
– Riba dan khiyar
– Jual beli, meliputi hukum barang yang dijual sebelum diserah terimakan, jual beli pepohonan dan buah-buahan, perselisihan 2 orang yang berakad,
– Hutang dan gadai
– Pembekuan aset harta
– Syuf’ah
– Ijaroh (sewa-menyewa)
– Musaqoh (akad menyirami kebun)
– Akad pinjaman
– Ghasab
– Hibah, waqaf, iqrar dan wasiat
– Faroidh (pembagian waris)
– Nikah
– Kafa’ah (kesetaraan pernikahan)
– Menikahi budak
– Mahar
– Walimatul ‘ursy
– Hak gilir dan pembangkangan istri
– Khulu’
– Thalaq (cerai)
– Ruju’
– Sumpah ila’
– Dhihar (menyamakan istri dengan ibu)
– Nafkah
– Jinayat (pidana)
– Murtad
– Had (hukuman)
– Perlawan kejahatan (shiyal)
– Jihad
– Keputusan hakim
– Dakwa dan bukti
– Jawaban dakwa dan hal-hal yang berkaitan dengannya
– Persaksian
– Memerdekaan budak
Dari segi penulisannya, kitab Fathul Mu’in memiliki keunikan tersendiri daripada kitab-kitab fikih lainnya. Dari pada permulaan kitab, Syekh Zainuddin menulis bab shalat.
Hal ini sangat berbeda sekali dengan kitab-kitab fikih pada umumnya, yang biasanya pada bab awal membahas tentang aturan bersesuci (thaharah).
Selain itu, kitab Fathul Muin juga mayshur sebagai kitab yang cukup sulit dalam penempatan rujukan sebuah dhomir (kata ganti). Pada pembahasan syarat-syarat sholat misalnya. Bila kita teliti pada kitab-kitab fikih pada umumnya, syarat-syarat sholat memiliki bab atau fasl dan pembahasannya tidak kemana-mana.
Tapi hal ini sangat berbeda sekali dalam kitab fathul muin. Pada halaman empat dalam kitab fathul mu’in kita disuguhkan pembahasan tentang pengertian syarat dan syarat pertama yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan sholat. Yang menjadi beda dari kitab ini adalah pembahasan akhir dari syarat sholat itu berakhir pada halaman 15.
Padahal secara sekilas syarat sholat hanya ada lima, yaitu menghadap kiblat; suci badan, pakaian dan tempat najis, suci dari hadats kecil dan besar, masuk waktu sholat dan menutup aurat. Tapi ketika menjelaskan satu persatu, masih mampir-mampir ke pembahasan lainnya.
Semisal syarat sholat harus suci dari hadats kecil, tentunya pembahasan ini masih berkaitan dengan bab wudhu’, maka pada bab pembahasan itu pula diterangka wudhu beserta perinciannya. Seperti tata cara, kesunahan, hal-hal yang membatalkan hingga kasus-kasus yang menjadi topik menarik dan penting dari bab wudhu itu sendiri.
Tak heran, bila kitab ini tidak sistematis. Bagi pengkaji dan penikmat ilmu fikih, ada tantangan sendiri saat mempelajari baris demi baris dari kitab fathul muin. Kitab ini mengajak kita berpikir dan merenungi khazanah keilmuan Islam warisan ulama salafunas sholihin yang berbeda dari kebanyakan kitab.
Bila para santri ingin mudah mempelajari kitab Fathul Muin ini, para santri biasa menggunakan kitab I’anah ath-Thalibin sebagai hasyiyah atau catatan pinggir dari kitab ini.
Sebagaimana namanya yang berarti penolong bagi santri, maka kitab I’anah ath-Thalibin ini sangat membantu sekali bagi santri untuk mempelajari kitab Fathul Muin yang cukup rumit dan berbeda dari kebanyakan kitab fikih lainnya. Sekian. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Berikut ini link untuk DOWNLOAD Kitab Fathul Muin PDF lengkap bahasa Arab:
Download Klik >> Fathul Mu’in pdf