KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam pengajian Haul ke-62 KH Raden Asnawi Kudus menceritakan kisah lucu dari ceramahnya Habib Umar Al-Muthohar Semarang tentang rokok.
Berikut cerita dari Gus Baha:
Di pondok pesantren diajarkan ilmu Mantiq yang jelimet tapi menyenangkan. Biasanya yang belajar itu sambil rokok’an (merokok) kayak filosof.
Saya pernah tertawa terus karena mendengarkan ceramah Habib Umar.
Kata Habib Umar, “Saya baca bahayanya rokok, setelah tahu bahayanya, saya berhenti membaca.” Hehehe
Saya pikir, setelah tahu bahayanya merokok, Habib Umar akan berhenti merokok, ternyata tidak, beliau malah berhenti membaca.
Itu ilmu (mantiq) kelas tinggi, hehehe…
Suatu ketika Habib Umar juga pernah ditegur seorang dokter, “Bib, kalau merokok terus nanti mati”.
“Tenang saja dok, saya masih bawa korek,” jawab santai Habib Umar.
Dikira orangnya yang mati, ternyata beliau enteng saja. Hehehe…
Saya tidak menyarankan santri merokok, tapi orang merokok memang punya logikanya sendiri.