Pengasuh Pesantren Tahfidz Qur’an LP3IA Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam suatu majelis pengajian kitab bersama para santri menjelaskan tentang rahasia ilmunya manfaat dan penjelasan tentang manfaat serta kebaikan minum kopi (ngopi).
Berikut penjelasan Gus Baha:
Saya ceritakan, mengapa ilmu saya manfaat? Di antaranya karena saya bikin kopi sendiri.
Saya kalau bikin kopi sendiri itu jam 04.30. Karena sederhana teorinya, agar kalian mengetahui ilmunya ulama. Allah berfirman,
“Kamu baca tasbih sebelum matahari terbit.” Anggaplah jam 04.30 atau jam 05.00 (matahari terbit).
Ketika bangun tidur, kalau kepengin membuat kopi, maka saya bikin kopi. Entahlah kalau sudah tua, mungkin nggak kuat. Tapi, selama masih kuat saya bikin kopi sendiri.
Teori saya sendiri, “Gusti, saya kalau bikin kopi itu hendak senang-senang, kalau senang nanti bisa ingat Engkau. Engkau yang memberikanku rezeki berupa kopi, lalu melek, sehingga membuatku senang.”
Sebab, kopi itu seperti wine atau arak. Jadi, agak ‘memabukkan’.
Kata teman ketika saya bertanya, “Kenapa kamu suka ngopi?”
“Walah, gus.. Biar bisa melupakan hutang, hehehe…”
Sejarahnya kopi yang pernah saya baca, waktu itu di Italia, awalnya kopi disebut dengan Wine of Arabic (arak Arab). Sebab, awalnya orang Italia suka minum arak. Sejak kenal pedagang Arab, lalu mereka minum kopi.
Ketika kopi diminum, ternyata bisa melupakan masalah, sehingga orang Eropa pernah lama menyebut kopi sebagai Wine of Arabic, karena agak ‘memabukkan’ seperti arak.
Itulah kenapa santri dan wong melarat (miskin) suka ngopi, karena bisa melupakan masalah.
Makanya, kalau hendak ngopi harus tetap ingat Allah, karena agak nyabu (memabukkan).
Artinya sederhana, saya bukan bermaksud untuk ‘ujub (sombong), tapi saya contohkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab,
Kalau kamu mau senang, terus kamu sendiri yang melakukannya (bikin kopi sendiri) kan banyak ta’liq. Istilah ta’liq itu menggantungkan sesuatu pada orang lain.
Misalnya ketika (pagi-pagi) membangunkan istri. “Iya kalau istri bangun sambil tersenyum, kalau cemberut bagaimana?”
Membuat (kopi) sendiri kan beras. Diminum sambil nge-flay sedikit-sedikit, damai… Hehehe
Orang kalau benar-benar mencintai Allah, bahkan perangkatnya disiapkan sampai segitunya.
Link versi video pengajian: