Ulama ahli Qur’an dan Tafsir asal Kab. Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), dalam suatu majelis pengajian kitab, menjelaskan tentang enam (6) perkara sebagai kunci untuk membuka pintu Surga dan menutup pintu Neraka.
Berikut penjelasan Gus Baha:
Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, “Barang siapa mengumpulkan enam perkara, maka ia tidak perlu mencari-cari jalan masuk surga. Dan tidak perlu mencari cara menghindar dari neraka.”
Artinya, dia sudah memenuhi kualifikasi masuk surga.
Apabila kamu melakukan enam hal ini, maka berarti kamu mendapatkan kunci masuk surga dan mengunci dari neraka. Jadi tidak ada jalan neraka untuk kamu, karena semuanya terkunci.
Ada enam hal yang menjadikan kamu masuk surga. Jadi, ketika kamu lewat neraka ini ditutup dan surga dibuka. Jadi akan masuk (neraka) tidak bisa karena ditutup.
Saya ajari triknya, jangan lewat ketika neraka buka. Jadi, harus punya مفاتح الجنة ومغالق النار. Jadi, kita punya kunci untuk surga, juga memiliki kunci untuk menutup neraka.
Kan mesti lewat neraka. Apa menurutmu ke surga tidak lewat neraka? Bahaya kalau lewat pas neraka terbuka.
Pertama, kita harus ma’rifatullah. Bahwa Allah adalah Dzat yang super bagi kita, karena Dia adalah pencipta kita, Dia adalah pemberi rezeki kita, dan Dia yang menghidupi kita.
Pokoknya taa’alluq kepada Allah luar biasa. Setiap saat kita harus ingat, bahwa yang terpenting hidup kita adalah Allah.
Jangan hanya ingat duit di ATM saja, pokoknya ingat Allah. Setelah mengenal Allah, maka kemudian taat kepada Allah.
Kedua, mengenal setan. Dia kenal setan kemudian menjauhi perintah setan. Bukannya kenal setan tapi malah terus akrab!
Ketiga, mengerti bahwa akhirat adalah دَارُ اْلبَقَاءِ, yaitu rumah keabadian. Maka ia akan mencari akhirat dengan cara menyediakan sangu (bekal) untuk ke akhirat.
Keempat, mengerti bahwa dunia adalah rusak (fana’). Dunia itu دَارُ اْلمَمَرِّ, yaitu hanya tempat lewat saja. Setelah mengerti dunia hanya tempat lewat, maka kemudian ia membuang dunia kecuali bekal sekedarnya untuk menuju akhirat.
Kelima, mengerti hukum-hukum yang benar. Setelah mengerti, maka ia mengikuti serta mengamalkan.
Keenam, mengerti barang batil. Maksudnya barang yang tidak benar kemudian menjauhinya. Maksud dari barang batil adalah bukan barang sahih (benar).
Pegang ya, punya enam hal yang menyebabkan surga dibuka dan neraka ditutup. Harus yaqin dan ainul yaqin.
Kepingin saya itu ketika lewat (neraka) pas tutup. Jangan sampai kamu lewat ketika (neraka) buka. Misalnya pas bukaan ya kamu lewat sambil terbang agar melewati. Ruwet kalau sudah melewati (neraka).
Link Ngaji Versi Audio-visual: