IQRA.ID – KH. Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha terpilih menjadi Dai of The Year versi ADDAI (Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia). Penghargaan ini berdasarkan pada aktivitas dakwah Gus Baha selama beberapa tahun belakangan, terutama pada tahun 2020. Apalagi konten-konten pengajian Gus Baha sering mendapatkan antusiasme yang tinggi di internet lebih-lebih di berbagai platform media sosial.
ADDAI, melalui situs resmi addai.or.id pada 27 Desember 2020, menyatakan bahwa ada 133 nama tokoh yang dinobatkan sebagai dai moderat. Pemilihan tersebut berdasarkan pada dai yang memiliki keilmuan mumpuni untuk berdakwah. Di samping juga ceramahnya selama ini mendakwahkan sikap moderasi beragama, antifanatisme, dan mengedukasi masyarakat untuk tidak memperuncing perbedaan.
ADDAI memperoleh daftar nama-nama dai moderat ini disaring dari masukan masyarakat melalui survei. ADDAI menyadari bahwa masukan dari masyarakat penting untuk menjadi tolok ukur dan sekaligus pemantau aktivitas dai selama ini.
Asosiasi ini memandang hadirnya daftar tersebut penting sebagai patokan masyarakat dalam memilih dai yang akan disimak dan diikuti materi dakwahya. Meskipun, bukan berarti dai yang tidak dalam daftar ini otomatis tidak moderat. Perlu dicek rekam jejak dai yang terkait baik secara digital maupun info yang beredar.
Sehingga daftar ini hanya untuk memudahkan masyarakat memilih dai yang moderat dan berhaluan wasathiyyah.
Berikut nama-nama dai yang masuk dalam daftar 133 dai moderat versi ADDAI. Urutan nama berdasarkan gelar akademik dan gelar keumatan yang disandang oleh dai terkait, sehingga bukan menunjukkan kualitas dai: