Para ulama ketika pembacaan doa biasanya mengawalinya dengan lafal Hamdan Syakirin Hamdan Na’imin Hamdan Yuwafi Mazidah. Ini adalah doa untuk memohon kepada Allah agar kita selalu syukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan hamba-Nya.
Sebagaimana kita ketahui, doa adalah senjata bagi orang mukmin. Makanya, melalui doalah seseorang menyambungkan dirinya pada Tuhannya. Selain itu, doa juga menjadi bukti bahwa manusia adalah makhluk lemah, sehingga butuh pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Berikut ini teks muqaddimah (pembuka) doa yang melafalkan Hamdan Syakirin Hamdan Na’imin Hamdan Yuwafi dan seterusnya lengkap.
Latin:
Alhamdulillah hamdas syākirin, hamdan nā’imin hamdan yuwāfī niamahu wa yukāfiu mazīdah.
Yā rabbanā lakal hamdu kamā yanbaghii lijalāli wajhikal karīmi wa ‘adhīmi sulthānik
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, pemelihara alam semesta. Segala puji atas karunia dan kenikmatan yang Engkau limpahkan kepada kami.”
“Wahai Tuhanku, bagi-Mu segala puji sebagaimana seyogyanya, bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.”
Salah satu etika dalam berdoa adalah memuji Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sebagaimana dalam maqaddimah doa di atas yang berisi bahwa hanya Allah yang berhak atas pujian manusia.
Allah adalah Tuhan semesta alam, sedangkan Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah rahmatan lil’alamin. Maka, sudah sepatutnya kita, sebagai hamba dan umat Nabi, agar taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
Demikian doa bacaan maqaddimah doa lengkap dengan tulisan Arab dan artinya. Semoga bermanfaat. Amin. (MZN)