Kiai Mahrus Ali adalah pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sepeninggal Kiai Abdul Karim pada 1954. Beliau waktu itu memimpin Pesantren Lirboyo bersama dengan Kiai Marzuqi Dahlan (w. 1975). Kiai Mahrus dan Kiai Marzuqi adalah murid dan menantu Kiai Abdul Karim.
Kiai Mahrus Ali sendiri berasal dari Gedongan Cirebon Jawa Barat. Ayahnya bernama Kiai Ali dan ibunya bernama Nyai Chasimah. Beliau belajar di berbagai pesantren seperti Pesantren Panggung, Tegal, di bawah asuhan Kiai Muchlas, lalu Pesantren Kasingan Rembang di bawah asuhan Kiai Khalil.
Setelah dari Kasingan Kiai Mahrus kemudian belajar di Pesantren Lirboyo kepada Kiai Abdul Karim. Gurunya ini kemudian mengambilnya sebagai menantu. Kiai Mahrus juga belajar kepada Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Dalhar Watucongol Magelang.
Kiai Ali Mahrus mewariskan beberapa doa yang berbentuk hizb dan wirid. Berikut ini adalah ijazah beliau. Hizb autad oleh Syekh Abdul Qodir Jailani:
(Allahul kafi robbunal kafi qoshodnal kafi wajadnal kafi likullin kafi kafanal kafi wa ni’mal kafi alhamdulillah hasbunallahu wa ni’mal wakilu ni’mal mawla wa ni’man nashiru)
Cara mengamalkannya:
Sumber: KH. Abdul Aziz Masyhuri, 99 Kiai Kharsmatik Indonesia II, (Bogor: Keira Publishing, 2020).