IQRA.ID, Jakarta – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai sendi-sendi kehidupan, terutama dalam bidang kesehatan. Situasi ini kemudian mendorong banyak pihak untuk membuat beragam terobosan yang bermanfaat.
Salah satunya adalah terobosan kumpulan santri alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang menggagas aplikasi layanan kesehatan bernama ‘Medissa Care’, singkatan dari Medis dan Santri Care.
Medissa Care melakukan soft launching pada momentum acara peluncuran Peringatan Hari Santri 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, pada Selasa (21/9) lalu, di Auditorium HM Rasjidi, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Pada kesempatan tersebut, Medissa Care diresmikan secara langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Inisiator Medissa Care Arif Kurniawan mengatakan bahwa aplikasi ini penting untuk hadir di tengah masyarakat pesantren dalam menghadapi kondisi pandemi seperti sekarang.
“Salah satu fungsinya yakni, masyarakat khususnya santri agar mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan,” kata Arif pada Senin (27/9).
Cita-cita besar dari aplikasi Medissa Care, kata Arif, adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bisa menjangkau lebih banyak pesantren dan pada umumnya masyarakat Indonesia.
“Aplikasi ini juga menjadi wadah bagi alumni PBSB khususnya dari bidang kesehatan seperti dokter umum, ahli kesehatan masyarakat, perawat dan apoteker untuk mengabdi bersama kepada pesantren dan masyarakat,” ujarnya.
“Tujuan yang tidak kalah penting yakni untuk membudayakan lingkungan pesantren yang berperilaku hidup bersih dan sehat,” tambah Arif yang merupakan Sarjana Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Arif menjelaskan, aplikasi Medissa Care rencananya akan tersedia secara gratis di Playstore dan Appstore pada kegiatan malam puncak Hari Santri 2021 yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama yang dipusatkan Kota Jakarta pada 22 Oktober nanti.
“Melalui pembukaan akses aplikasi Medissa Care ini diharapkan masyarakat memanfaatkannya dengan baik, karena aplikasi ini merupakan wadah pengabdian santri alumni PBSB di pandemi dan era digital,” harap Arif.
PBSB merupakan salah program unggulan di Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI. Beasiswa ini hingga sekarang telah memiliki ribuan alumni, khusus dalam bidang kesehatan sudah mencapai 821 alumni yang terdiri dari Dokter, Ahli Kesehatan Masyarakat, Apoteker, Perawat, Bidan, hingga Ahli Gizi yang kini mengabdi di berbagai pesantren dan fasilitas kesehatan di Indonesia. (M. Zidni Nafi’)