Ulama kharismatik Habib Ja’far Al Kaff belum lama ini telah meninggalkan kita dan kembali menghadap Allah. Selain banyak orang atas memberikan kesaksian atas peristiwa-peristiwa semacam karomah kewalian, Habib Ja’far juga masyhur sebagai ulama yang gandrung terhadap bacaan-bacaan shalawat.
Ternyata, ada bacaan shalawat yang sangat disukai oleh Habib Ja’far Al Kaff dari Kudus, yakni:
Selagi bintang masih bersinar terang, semoga rohmat ta’dhim Allah # Senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad, sebaik-baiknya orang yang mengendarai unta yang bagus.
Para penggiring unta bersenandung dalam perjalanan malam, menyebut nama sang kekasih # Lalu rasa syukur (bahagia) itu menggoyangkan leher-leher unta yang dikendarai.
Vokalis kondang asal Kudus Ustad Ashfal Maula Kudus (Gus Apang) mengisahkan, bahwa dirinya setiap mengikuti acara Maulid Nabi bersama Habib Ja’far, beliau selalu minta dibacakan shalawat Kawakib.
“Pang… Kawakib Pang,” begitu Habib Ja’far meminta Gus Apang untuk melantunkan Shalawat itu.
Habib Ja’far sudah sejak kecil memang suka dengan shalawat Kawakib, karena para habib dan syarifah, yakni anak cucu Nabi Muhammad, di Kabupaten Kudus dahulu pada saat acara Maulid Nabi sering membaca kitab Maulid Diba’, yang salah satunya terdapat bacaan shalawat Kawakib.
Dalam beberapa video yang direkam oleh Grup Rebana Al Mubarok Qudsiyyah Kudus, nampak dengan jelas kebahagiaan Habib Ja’far saat shalawat itu dilantunkan. Bahkan, beliau mengajak hadirin lain untuk bershalawat bersama dengan suara lantang pada orang-orang yang ada di dekatnya.
Selain shalawat Kawakib, Gus Apang juga mengatakan bahwa ada tiga syair lain yang sangat disukai oleh Habib Ja’far ketika dibacakan dengan rebana di acara Maulid. Ketiga shalawat itu yakni Thala’al Badru, Ya Rasulullah, dan Huwal Habib.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mengandrungi shalawat Nabi, sehingga kelak di Hari Akhir kita mendapatkan syafaatnya. Amin.