Jaringan Pusat Studi Pesantren (PSP) Bali mengadakan silaturrahim perdana di Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz, Tabanan, pada minggu (06/10).
Menurut Ketua Koordinator PSP, Bali, Abdul Karim Abraham, pertemuan ini menindaklanjuti komitmen dakwah melalui media, yang selama ini dinilai belum maksimal.
Dalam pertemuan ini, dilakukan beberapa evaluasi terkait kendala yang menjadi hambatan gerakan dakwah melalui media sosial ini. Antara lain:
Pertama, akan mengadakan pelatihan pengembangan media, baik di kepenulisan, desain grafis, maupun pembuatan video. Hal ini penting karena sebagian besar hambatan dakwah di media belum ada gerakan yang massif, dikarenakan alasan teknis.
Kedua, untuk mengubah mindset pendakwah konvensional. PSP Bali berencana akan mengumpulkan ulama-ulama Bali yang memiliki basis massa di akar rumput untuk berdakwah di media digital.
Ketiga, Menyasar kalangan anak muda. PSP Bali berencana akan membuat komik dengan tema Islam yang Moderat. Sekaligus memperkenalkan tokoh Ulama Nusantara.