Kapan lebaran Idul Fitri 2020? Pertanyaan ini mulai bermunculan menjelang berakhirnya bulan Ramadhan. Yang dicari terutama tanggal hari raya menurut kalender Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal ini sebab kedua ormas ini merupakan ormas Islam di Indonesia yang paling banyak anggotanya.
Berdasarkan pengumuman dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, jadwal Lebaran Idul Fitri 2020 sudah ditetapkan melalui Maklumat NOMOR 01/MLM/I.0/E/2020. Maklumat ini berisi tentang Penetapan Hasil Hisab awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1441 Hijriah.
Ketetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Hasil hisab itu menunjukkan bahwa ijtimak jelang Syawal 1441 H terjadi pada hari Sabtu Wage, 23 Mei 2020 M pukul 00:41:57 WIB. Pada hari itu, tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +06°43¢31² (hilal sudah wujud). Wilayah di seluruh Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Maka, berdasarkan hasil hisab Muhammadiyah, tanggal 1 Syawal 1441 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Ahad Kliwon, 24 Mei 2020 M.
Adapun keputusan NU tentang lebaran Idul Fitri tahun 2020, sebagaimana tradisinya, menunggu hasil isbat Pemerintah. Sidang isbat tentu harus melalui metode rukyatul hilal (menyaksikan hilal Bulan) pada akhir bulan Ramadhan nanti.
Hanya saja, berdasarkan kalender yang disusun oleh Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur, 1 Syawal 1441 H jatuh pada Ahad Kliwon, 24 Mei 2020.
Berdasarkan hasil hisab masing-masing, Muhammadiyah dan NU sama-sama menggenapkan bulan Ramadhan tahun ini menjadi 30 hari. Jadi, kemungkinan besar lebaran tahun 2020 tidak ada perbedaan hari antara Muhammiyah dan NU.
Seandainya terjadi perbedaan, biasanya kedua ormas ini saling menghormati sebab sudah beberapa kali menghadapi situasi perbedaan Hari Raya Idul Fitri.
Jadi, kalau sekarang ditanya seseorang tentang kapan lebaran 2020? Atau Lebaran 2020 jatuh pada tanggal berapa? Maka, jawaban yang sudah pasti benar adalah “1 Syawal”. (M. Zidni Nafi’)