Karomah Habib Ja’far Al Kaff (1) – Saat masih muda, Habib Ja’far Shodiq bin Muhammad bin Hamid Al Kaff dikenal sangat dekat dengan masyarakat di semua kalangan. Mulai dari para kiai, orang-orang di pedesaan, santri pondok pesantren, termasuk juga dengan anak-anak muda seusianya di Kabupaten Kudus.
Pada suatu ketika, Habib Ja’far bersama teman-teman mudanya bermain dan tidur di Masjid Srengatan Kudus. Semuanya sudah dipastikan tidur, termasuk Habib Ja’far juga sangat pulas tidurnya.
Pada malam itu salah satu temannya terbangun karena mendengar suara ada orang yang sedang berdzikir “La ilaha illallah”. Sambil mencari dari mana sumber suara dzikir itu, lama-lama makin jelas suaranya dan terdengar di telinga sumber suara dzikir itu di dekatnya.
Ia sempat penasaran dan kaget. Sebab, ia dan teman-temannya yang sudah tidur dan tidak ada satu pun yang bangun maupun berdzikir.
Lalu ia mencari dan memastikan siapa yang berdzikir di dekatnya. Lama-lama penasaran hingga rasa kantuknya hilang.
“Subhanallah,” sontak ia kaget.
Ternyata yang berdzikir adalah jenggotnya Habib Ja’far Al Kaaf dan suaranya jelas melafalkan kalimat tahlil “La ilaha illallah” berkali-kali. Anehnya, jenggot itu nampak bergerak-gerak.
Begitulah karomah seorang waliyullah bernama Habib Ja’far Al Kaff, walaupun mata tertutup dalam kondisi tidur, namun hati serta anggota tubuh lainnya tetap tersambung dan dzikir kepada Allah SWT.
Bersambung…