Jakarta (Kemenag) – Kementerian Agama menargetkan sebanyak 500 Raudhatul Athfal (RA) di seluruh Indonesia untuk menjadi percontohan dalam pelaksanaan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). Program ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini secara menyeluruh, dari aspek pendidikan hingga kesehatan dan kesejahteraan, guna membentuk generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

Demikian ditandaskan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad saat meluncurkan “Piloting Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI)” dan talkshow di RA Istiqlal, Jakarta pada Kamis, (14/11/2024).

Dirjen menegaskan pentingnya RA sebagai garda terdepan dalam implementasi program PAUD HI melalui penerapan 8 indikator utama. “Kami menargetkan sebanyak 500 Raudhatul Athfal (RA) akan dijadikan sebagai percontohan dalam implementasi 8 indikator PAUD HI,” tandasnya.

Abu menjelaskan indikator tersebut mencakup aspek krusial seperti pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, pemberian makanan bergizi secara berkala, hingga penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih.

“Dengan langkah ini, kami berharap dapat membangun fondasi yang kuat bagi anak-anak usia dini, sehingga mereka dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Program PAUD HI, lanjut Abu, merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk mendukung pencapaian target Indonesia Emas 2045. Selain mendukung aspek kesehatan dan gizi, PAUD HI juga menekankan pembentukan karakter moral dan spiritual anak sejak dini.

“Kami ingin anak-anak Indonesia tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat,” tambah Dirjen.

Program ini melibatkan kerja sama yang erat antara guru, orang tua, dan masyarakat dalam memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan usia dini yang berkualitas. Kementerian Agama berharap, melalui RA percontohan ini, praktik PAUD HI akan berkembang luas ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga semakin banyak anak-anak dapat menikmati pendidikan usia dini yang komprehensif dan berkualitas, sesuai visi Indonesia Emas 2045.