Kunci keselamatan jiwa adalah memahami kenyataan, menerimanya dalam lubuk hati, mengakui, dan meyakini bahwa keadaan ini merupakan kondisi terbaik hidup kita. selanjutnya, kita mulai mengubah apa yang mungkin diubah, dengan cara memberdayakan potensi positif dan memunculkan kekayaan yang tersimpan dalam jiwa manusia.
Allah ingin kita mencintai hakikat melebihi segalanya, karena hakikat bagian dari Allah Swt. ketika aku mengunggulkan agamaku melebihi hakikat, aku akan terperosok lebih dalam; aku lebih mencintai golonganku disbanding agama itu sendiri. Selanjutnya aku akan mencintai agamawan melebihi golonganku. Dan, akhirnya aku mencintai diriku melebihi apa pun di dunia ini.
“Cinta adalah balsam yang menyembuhkan setiap orang. Ia menyembuhkan orang yang memberinya, begitu juga orang yang menerimanya secara sebanding (Dr. Karl Mayer).
Sumber: Mahdi Elmosawi, “Semua Bisa Bahagia”, Penerbit Qaf, Jakarta, Thn. 2017, hlm 199