IQRA.ID – Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmed Al-Tayyib mengunjungi Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) dengan mengisi tausiah dan tanya jawab yang berlokasi di Masjid Bayt Qur’an, Tangerang Selatan, pada Selasa (9/7/2024). Dalam kesempatan ini, Grand Syekh menerangkan beberapa topik, salah satunya makna wasathiyyah dalam Islam.
Syekh Ahmed Al-Tayyib menerangkan moderasi dalam beragama merupakan sesuatu yang penting. Karena itu, penting juga peran pendidikan dalam membentuk generasi yang toleran dan berakhlak mulia.
“Makna wasathiyyah adalah bersikap adil, amal makruf nahi munkar, dan berbuat baik kepada seluruh umat manusia. Wasathiyyah adalah inti dari ajaran Islam. Melalui pendidikan yang tepat, kita bisa membentuk individu-individu yang tidak hanya memahami agama mereka dengan baik, tetapi juga bisa hidup harmonis dengan orang lain,” terang Syekh Ahmed Al-Tayyib.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. M. Quraish Shihab, mengungkapkan rasa senang dan memberikan ucapan terima kasih atas kehadiran Syekh Ahmed Al-Tayyib di Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ).
“Di sini menegaskan komitmen kami untuk terus mempromosikan moderasi dan pengkaderan. Kami berharap kerja sama antara PSQ dan Al-Azhar akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi umat Islam di Indonesia,” ungkap Prof. Quraish yang merupakan pendiri PSQ.
Sejak didirikan pada tahun 2004, PSQ telah memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan keagamaan di Indonesia. Melalui program-program pendidikan dan pelatihan yang melibatkan ribuan alumni, PSQ terus berkomitmen untuk membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan moderat.
Direktur PSQ Muchlis M Hanafi dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya merasa mendapatkan kehormatan besar atas kunjungan Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmed Al-Tayyib.
“Ini bukan hanya kesempatan untuk memperkuat hubungan antara PSQ dan Al-Azhar, tetapi juga untuk menginspirasi kami semua dalam upaya mempromosikan moderasi dan pengkaderan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Muchlis juga menjelaskan program-program yang dijalankan oleh PSQ dan Yayasan Dakwah Lentera Hati Indonesia mulai dari Masjid Bayt Qur’an, Pesantren Pasca Tahfidz, Cari Ustadz, dan Tafsir Al-Mishbah.
Disebutkan bahwa kehadiran Grand Syekh Al-Azhar di PSQ menunjukkan multiplier effect dari pendidikan di Al-Azhar yang tidak hanya mempengaruhi para lulusannya, tetapi juga keseluruhan ekosistem pendidikan keagamaan dan dunia keislaman di Indonesia. Acara ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak individu dan lembaga untuk terus mempromosikan nilai-nilai moderasi dan toleransi dalam kehidupan beragama.
Penutupan acara ditandai dengan penyerahan simbolis Tafsir Al-Mishbah versi Bahasa Inggris dan Mushaf Al-Qur’an terbitan kerja sama Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran, Pusat Studi Al-Quran dan Organisasi Ikatan Alumni Al-Azhar.