Jakarta – Lembaga Dakwah PBNU dalam rangka menyambut Hari Santri 2022 dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW., menggelar Temu Da’i Pengurus Cabang Istimewa NU Sedunia, pada Minggu (9/10/2022). Acara digelar secara daring.
Acara ini diawali dengan pembacaan yasin, tahlil, dan maulid yang merupakan tradisi Nahdlatul Ulama.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri. Di kesempatan pertama Hartyo Harkomoyo, Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, memberikan sambutan. Ia menjelaskan tentang pentingnya peran PCINU di berbagai negara untuk menyebarkan dakwah.
“Diplomasi santri, adalah sebuah gagasan untuk mengenalkan kebaikan, keislaman, dan keindonesiaan ke muka dunia dan PCINU memegang peran penting dalam dalam penyampaiannya,” tutur Hartyo.
Selanjutnya, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren – Ditjen Pendidikan Islam RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.A. menyampaikan peran penting pesantren untuk menggiatkan dakwah.
“Pesantren adalah kawah candradimuka pembentukan kader-kader dakwah, sehingga perannya sangat strategis,” tutur Waryono.
Menurut Waryono, santri di PCINU harus dapat mengambil ilmu dari tempat masing-masing untuk dikembangkan di Indonesia.
“Ambil ilmunya terapkan untuk membangun Nahdlatul Ulama dan Indonesia pastinya,” tambahnya.
Sementara itu, Abdul Apif, pengurus PCINU United Kingdom, yang mewakili PCINU Dunia menyampaikan di London sedang proses pembangunan masjid sebagai media dakwah Nahdlatul Ulama secara global.
“Atas dukungan semua elemen akan berdiri masjid di London dengan lokasi yang strategis, harapannya ini sesuai dengan visi NU berkontribusi membangun peradaban dunia,” tutur Apif.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH. Abdullah Syamsul Arifin, menjelaskan pentingnya menebarkan dakwah Islam ramah ke penjuru dunia.
“Saat ini kita harus berbicara dalam sekup global, dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyah harus memberikan manfaat untuk dunia,” tuturnya.
Menurutnya program-program dakwah kita haruslah memberikan dampak secara global. “Kolaborasi dengan PCINU dunia wajib terus digerakkan, untuk turut membangun peradaban dunia,” tutup pria yang biasa disapa Gus Aab ini.
Tak berhenti di kegiatan ini, menurut Sekertaris Lembaga Dakwah PBNU, Nurul Badruttamam, menjelaskan akan ada kegiatan sharing oleh pengurus PCINU Se-dunia.
“Ke depan kita ingin mendapat gambaran Islam dari berbagai negara langsung dari PCINU, ini akan menggambarkan Islam yang ramah untuk dunia,” tutur Nurul.
Penulis: Adha Anggraini