Muslim di seluruh dunia selalu bersuka cita ketika Hari Raya telah tiba. Bagi umat Islam dalam kurun waktu satu tahun merayakan dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
Idul Fitri dirayakan setiap tanggal 1 Syawal, sedangkan Idul Adha dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Muslim di setiap daerah atau negara memiliki cara dan tradisi sendiri dalam memeriahkan Idul Fitri maupun Idul Adha.
Salah satu hal yang menjadi kesamaan di antara kedua Hari Raya ini, yaitu ada “takbiran” yang dikumandangkan secara serentak di setiap masjid di seluruh penjuru negeri. Takbiran hari raya memiliki keistimewaan tersendiri sebab hanya waktu-waktu tertentu saja yang disunnahkan untuk melafalkannya.
Berikut ini lirik dan lafadz takbiran Takbiran Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi lengkap dengan teks Arab latin dan artinya:
Latin: “Allahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa. Wasubhaanallaahi bukrataw wa ashiillaa.
Laa ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin, Walau karihal kaafiruun.
Laa ilaaha illallaahu wahdah, shodaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa a’azza jundahu wahazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.”
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran. Segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji. Dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafirmembencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke-Esa-an-Nya. Dia dzat yang menepati janji, Dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-an-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.
Perihal waktu kapan Takbiran Idul Adha yakni dimulai sejak waktu subuh pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Sedangkan waktu takbiran berakhir saat datangnya waktu Ashar pada akhir hari Tasyrik atau tanggal 13 Dzulhijjah.
Hal itu berbeda dengan Takbir Idul Fitri yang mana waktunya dimulai dari terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan hingga menjelang imam memimpin sholat ‘Id. (Lihat kitab Fathul Qorib al-Mujib, h. 19)
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangan puasa dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Beberapa mufafsir Al-Qur’an menjelaskan bahwa ayat ini berkaitan dengan takbir pada malam Idul Fitri yang mana sebelumnya Muslim terlebih dahulu melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan. Hal itu kemudian diqiyaskan pada takbiran Idul Adha, hanya saja waktu pelaksanaanya yang berbeda.
Sementara itu, selama ini tidak ditemukan hadits shahih yang menerangkan tentang perintah takbir pada hari raya. Meski begitu, ada beberapa hadits yang dikategorikan dhoif yang sering dirujuk yakni sabda Rasulullah saw.:
اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما
“Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya karena hal dapat melebur dosa-dosa.”
زينوا اعيادكم بالتكبير
“Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir.”
Meskipun tidak ada hadits shahih tentang takbiran hari raya, namun mayoritas ulama sepakat bahwa hukum membaca Takbir Hari Raya pada waktu yang sudah ditentukan adalah sunnah. Adapun melantunkan takbiran bisa dilafalkan sendiri maupun bersama-sama, baik itu di rumah, masjid, pasar, tempat kerja, saat berkendara jalan, dan lain-lain. (Lihat kitab Fathul Qorib al-Mujib, h. 19)
Demikian bacaan lafadz dan lirik Takbiran Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi lengkap dengan teks Arab latin dan artinya. Semoga kita mendapatkan keberkahan. Amin. Wallahu a’lam. (M. Zidni Nafi’)