Berikut ini adalah bacaan niat puasa Nawaitu Shauma Ghodin dan seterusnya. Bulan suci Ramadhan yang selalu kita nantikan pada tahun ini akhirnya tiba juga.
Nampaknya baru kemarin kita merasakan sahur dan buka bersama keluarga, akan tetapi saat ini kita sudah berjumpa kembali dengan bulan yang penuh keberkahan. Sungguh hal ini harus kita syukuri bersama.
Adapun tanggal 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada 13 April 2021 atau bertepatan dengan hari Selasa. Sedangkan untuk jumlah hari puasa wajib tahun ini yakni 30 hari, sebagaimana hasil hisab beberapa ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Umar Muslim pada umumnya pasti sudah mengetahui semuanya bahwa Ramadhan adalah bulan yang melimpah akan ampunan (maghfirah) dan kasih sayang (rahmat) dari Allah ‘Azza wa Jalla.
Tentu saja, yang paling utamanya yaitu kewajiban menjalankan puasa selama sebulan penuh bagi semua Muslim yang memenuhi syarat.
Allah Ta’ala telah berfirman dalam Al-Qur’an bahwasanya puasa itu wajib bagi umat Nabi Muhammad. Sejatinya, perintah itu sudah diwajibkan pula kepada umat-umat terdahulu, sebagaimana keterangan ayat berikut ini.
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Ada syarat-syarat wajib bagi orang yang berpuasa sebagaimana berikut:
Pertama, beragama Islam. Menurut mayoritas ulama, syarat wajib berpuasa yang pertama kali adalah orang yang memeluk agama Islam saja. Sehingga mereka yang tidak beragama Islam, tidak berkewajiban menunaikan puasa.
Kedua, baligh. Artinya yakni orang dewasa wajib berpuasa. Tanda dewasa bagi laki-laki adalah pernah mimpi basah (mengeluarkan sperma), sedangkan bagi perempuan adalah menstruasi atau keluar darah haidh.
Ketiga, berakal. Artinya orang yang mempunyai akal sehat alias tidak gila maka wajib berpuasa.
Keempat, sehat. Maksudnya, orang yang sedang sakit tidak wajib untuk melaksanakan puasa Ramadhan. Akan tetapi, dia wajib menggantinya pada hari lain ketika sudah kembali sehat.
Kelima, mampu melaksanakan puasa. Misalnya, bagi orang tua yang sudah berumur maka tidak wajib berpuasa, lalu menggantinya dengan fidyah.
Keenam, suci dari Haidh dan Nifas. Untuk ketentuan ini hanya berlaku bagi perempuan.
Berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan lengkap teks tulisan Arab, latin, dan artinya:
(Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa)
Artinya : “Aku niat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
Menurut keterangan Dr. Salamah Muhammad Al-Harafi dalam Buku Pintar Sejarah & Peradaban Islam (2016: 621-624) bahwa sejarah Ramadhan mempunyai asal-usul dari Arab klasik.
Bahwa, Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang Al-Qur’an sebutkan secara eksplisit. Menariknya, orang Jahiliyah (sebelum Nabi Muhammad membawa Islam) memposisikan Ramadhan sebagai bulan yang sakral.
Adapun penyebutan “Ramadhan” berakar dari kata Arab Ar-Ramdha’ dan Ar-Ramadh yang artinya panas yang sangat.
Selain itu, Ramadhan juga mempunyai nama lain, yang paling terkenal adalah Natiq. Penyebutan Natiq karena bulan ini membuat mereka terperanjat kaget dan terkejut (nataqa yantiqu) dengan cuacanya yang panas.
Seorang penyair bernama An-Nuwairi mengatakan bahwa orang-orang Arab asli zaman dahulu menyebut bulan Ramadhan dengan nama Nathil. Secara bahasa, kata an-Nathil artinya adalah setegukan air dan nabidz.
Kata an-Nithl artinya adalah sisa dan ampas minuman, sedangkan kata an-Nuthlah artinya setegukan.
Ramadhan juga mempunyai nama lain yaitu az-Zahir. Ada yang mengatakan penamaan ini sebab dahulu orang Arab pedalaman melihat kedatangan hilal Ramadhan bertepatan dengan musim tumbuhan berbunga.
Demikian penjelasan tentang niat puasa Ramadhan Nawaitu Shauma Ghodin lengkap dengan teks Arab, latin, dan artinya.
Semoga puasa tahun ini kita mampu menunaikannya dengan lancar, dalam keadaan sehat, dan istiqomah. Semoga juga Allah mengampuni dosa-dosa kita selama ini. Amin. (MZN)