Berikut ini adalah bacaan niat puasa selama 9 hari di awal bulan Dzulhijjah. Pada bulan ke-12 dalam kalender tahun Hijriah ini, umat Islam diperintah untuk menunaikan rukun Islam kelima, yakni ibadah Haji.
Selain itu, dalam beberapa riwayat hadis, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Dzulhijjah merupakan salah satu di antara 4 sebagai bulan yang mulia. Sehingga memiliki keutamaan (fadhilah) pahala yang berlipat bagi orang yang berbuat amal sholeh, terutama yakni puasa.
شَهْرَانِ لاَ يَنْقُصَانِ شَهْرَا عِيدٍ رَمَضَانُ وَذُو الْحَجَّةِ
“Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari & Muslim)
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (mulia), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Bukhari & Muslim).
شَهْرَانِ لاَ يَنْقُصَانِ شَهْرَا عِيدٍ رَمَضَانُ وَذُو الْحَجَّةِ
“Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari & Muslim)
Sebagaimana diceritakan dari sahabat Hunaidah bin Kholid tentang Rasulullah yang berpuasa sunnah di bulan Dzulhijjah:
عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنِ امْرَأَتِهِ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Dzulhijjah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan.” (HR Aḥmad dan Abu Dawud).
Berdasarkan keterangan beberapa riwayat hadits di atas jelas Rasulullah mengamalkan puasa Dzulhijjah, sehingga sebagai umatnya tentu dianjurkan untuk melaksanakannya.
Berikut bacaan niat puasa 9 hari di awal bulan Dzulhijjah (tanggal 1-9) latin dan artinya.
Nawaitu shouma syahri dzil-hijjah sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
Nawaitu shouma Arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Demikian bacaan niat berpuasa sunnah pada awal bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam. (M. Zidni Nafi’)