Sudan-Kecintaan santri pada kiai-kiai tidak ada batasnya. Prinsip inilah yang mengilhami Nahdliyyin Sudan menggelar peringatan wafatnya tiga Kiai Nusantara: Syaikh Maimoen Zubair Sarang, Syaikh Nafi Abdillah Kajen Pati, dan Syaikh Sahal Mahfudh Kajen Pati.
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan menggelar peringatan Masyayikh Nusantara. PCINU Sudan bekerjasama dengan Keluarga Mathaliul Falah (KMF) Sudan, menyelenggarakan tahlil dan Do’a bersama dalam memperingati: 100 hari wafatnya KH. Maimun Zubair, Haul ke-6 KH. M.A. Sahal Mahfudh, 1000 hari wafatnya KH. A. Nafi’ Abdillah dan masyayih pada Selasa sore (17/11/2019)..
Puluhan santriwan – santriwati memenuhi wisma PCINU Sudan untuk berdoa bersama-sama. Agenda tersebut dikomando oleh santri-santri KMF Sudan.
Pemandu acara dipimpin oleh akhina Najmuddin kemudian dilanjutkan dengan khatmil Quran bin nadhor yang mana pembacaan hadhroh dipimpin oleh Kiai Dzakwanul Faqih. Agenda ini kemudian dilanjutkan istighotsah dipimpin oleh Kiai Abdul Ghofur.
Rentetan acara berlanjut ke tahlil yang dipimpin oleh Kiai Khoironi Hidayat, pamungkas bacaan kalimat thoyyibah diakhiri dengan do’a khatmil Quran bin nadhar yang di pimpin oleh Kiai Syukron Latif.
Melanjutkan acara sebelum penutup cuplikan video dokumenter persembahan dari santri KMF Sudan untuk mengenang kiai Sahal Mahfudh.
Agenda yang berlangsung lancar ini tidak terlepas dari peran ikut serta semua santri Nahdlatul Ulama Sudan. Perwakilan santri-santri KMF Sudan mengucapkan:
“Terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari semua pihak yang sudah ikut serta dan berperan dalam mempersiapkan acara dan tak lupa kami juga meminta maaf atas seluruh kekurangan dan kesalahan yang kami sengaja maupun tidak”.
Semoga kita semua sebagai santri turut mendapatkan barokahnya beliau-beliau: KH. Maimoen Zubair, KH. M.A. Sahal Mahfudh, Kiai Nafi’ Abdillah dan masyayikh Nahdlatul Ulama. Amiin.
(Abdurrokhim/PCINU Sudan)