Jakarta – Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim, Sururin, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan formula sukses 4-5-3, yaitu empat bidang garapan, lima program prioritas, dan tiga output yang diharapkan.

“Empat bidang yakni, kelembagaan, manajemen, Sumber Daya Manusia (SDM), dan kurikulum,” jelas Sururin saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Silaturahim Nasional (Silatnas) Pokja Majelis Taklim di Jakarta, Jumat (2/8/2024) malam.

Dia melanjutkan, lima program prioritas yakni, pemberdayaan ekonomi berbasis majelis taklim, pelestarian budaya Islam nusantara, penurunan angka stunting, peningkatan kapasitas pengurus Pokja majelis taklim se-Indonesia, serta pengembangan materi ajaran majelis taklim.

“Selanjutnya, tiga output unggulan yang kami targetkan bisa terealisasi, yaitu pertama membuat Direktori Majelis Taklim Indonesia berbasis data yang merangkung semua data dan informasi. Kedua, apresiasi untuk majelis taklim unggulan yang bisa menjadi role model,” papar Guru Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah itu.

Output yang ketiga adalah Ensiklopedia Majelis Taklim Indonesia. Ia berharap, Ensiklopedia itu tidak hanya menjadi referensi bangsa Indonesia, tapi juga dunia.

“Karena semua kerja-kerja dan pengabdian majelis taklim ini bukan hanya untuk umat, tapi menjadi life long learning education,” jelas perempuan kelahiran Bojonegoro itu.

Silatnas Pokja Majelis Taklim ini berlangsung pada 2-4 Agustus 2024 yang diikuti oleh perwakilan pengurus pusat dan provinsi. Selain itu, kegiatan juga mengundang pengurus Majelis Dai Kebangsaan (MDK) dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama.