Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah wajib dan penting bagi umat Islam. Adapun rukun puasa Ramadhan secara lengkap sebagaimana yang terdapat dalam kitab puasa at Taqriratu as Sadidah Fiqih Imam Syafii karya Sayyid Hasan bin Ahmad di antaranya ada dua, yaitu:
Pertama, niat. Niat merupakan tahapan yang paling penting dalam menjalankan ibadah puasa, baik puasa wajib maupun puasa sunnah. Hal ini berdasarkan sebuah hadits:
إِنَّمَاالْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Artinya: Sesungguhnya segala perbuatan itu harus dengan niat. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Waktu masuknya niat puasa wajib dimulai dari terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar dan wajib dilakukan pada malam hari. Adapun niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Kedua, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Seseorang yang menjalankan ibadah puasa wajib menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.
Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa ada delapan hal yang mampu membatalkan puasa, yakni (1) masuknya sesuatu ke dalam lubang tubuh seperti hidung, telinga, dan mulut dengan sengaja, (2) mengobati dengan cara memasukkan benda (obat atau benda lain) pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) muntah dengan sengaja, (4) melakukan hubungan seksual dengan sengaja, (5) keluarnya sperma disebabkan bersentuhan kulit, (6) haid atau nifas pada saat puasa, (7) gila pada saat menjalankan ibadah puasa, dan (8) murtad pada saat menjalankan puasa.
Demikian penjelasan rukun puasa Ramadhan secara lengkap. Semoga Allah swt. segera mengangkat wabah penyakit yang sedang melanda seluruh negeri ini sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar. Semoga Allah selalu memberikan keberkahan kepada kita semua. Amin. (Ala)