Santri Mengglobal sukses mengadakan International Islamic Comparative Study (IICS) Batch 4 tahun 2023 pada tanggal 7-12 di tiga negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Acara ini diikuti oleh 85 peserta dari berbagai instansi dan lembaga di Indonesia, termasuk Bali, Semarang, Probolinggo, Bandung, Tangerang Selatan, Serang, Sukabumi, Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, dan lainnya.
IICS adalah program rutin yang diadakan dua kali setahun. Tujuan utama IICS adalah untuk membangun jaringan internasional antara santri-santri di tingkat internasional, memungkinkan mereka untuk mengalami budaya, bahasa, lingkungan, dan sistem pendidikan yang berbeda serta meningkatkan kepercayaan diri para santri. Acara ini juga bertujuan untuk mendorong para santri untuk bekerja sama dalam proyek tim dan meningkatkan keterampilan bahasa Inggris mereka.
Selama acara, para peserta IICS Batch 4 menghadiri berbagai kegiatan seperti kuliah umum, lokakarya, kunjungan ke lembaga pendidikan dan situs sejarah, dan diskusi panel tentang isu-isu yang berkaitan dengan keislaman dan perbandingan antar budaya.
Pada tanggal 7 Maret, Santri Mengglobal mengadakan kunjungan ke Singapura dengan mengunjungi beberapa tempat terkenal di sana. Acara dimulai dengan mengunjungi makam Habib Noh, seorang ulama terkemuka di Singapura. Di sana, para santri mengenal lebih jauh tentang sejarah keagamaan di Singapura.
Selanjutnya, para santri mengikuti kegiatan Diskusi dan visit Sejarah Islam di Asia Tenggara yang diadakan di National University of Singapore Bersama dengan PPI Singapura. Kegiatan ini memberikan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perkembangan Islam di Asia Tenggara.
Setelah itu, para santri melakukan Singapore City Tour, di mana mereka mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal seperti Merlion Park, Universal Studio, Little India/Chinatown, dan juga berbelanja di pusat perbelanjaan.
Agenda pada hari kedua tidak kalah menarik. Pada (08/03), mereka melaksanakan kegiatan di Rumah Merah Melaka, di mana para santri diajak untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan orang asing, yang membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Selain itu, mereka juga mengunjungi Masjid Selat dan Makam Syeikh Sumatrani Melaka, tempat yang kaya akan sejarah dan budaya Islam. Para santri melaksanakan Napak Tilas Sejarah VOC di Melaka, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah terkait dengan peran VOC di Melaka.
Kegiatan selanjutnya dilakukan di Putrajaya dan Masjid Putrajaya, dimana para santri berdiskusi sejarah perubahan ibukota dari/ke Putrajaya. Mereka juga mengunjungi Masjid Putrajaya yang merupakan salah satu dari masjid yang indah dan megah di Malaysia.
Kegiatan International Islamic Comparative Study (IICS) hari ketiga berlangsung di Malaysia pada Kamis (09/03). Kegiatan tersebut diawali dengan diskusi di kampus internasional MSU Malaysia tentang ‘How to win scholarship to study overseas’ yang dihadiri oleh para peserta IICS.
Diskusi tersebut membahas berbagai tips dan trik untuk memenangkan beasiswa studi ke luar negeri, yang disampaikan oleh sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya. Para peserta antusias mengikuti diskusi tersebut dan bertanya tentang pengalaman-pengalaman dari para narasumber.
Setelah diskusi, para peserta IICS melakukan Program Pengabdian Internasional di Sungai Buloh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kunjungan berikutnya adalah ke Les Copaque – Upin Ipin. Para peserta IICS berkesempatan untuk melihat proses produksi Upin Ipin dan mengenal lebih dekat tentang karakter Upin Ipin yang menjadi ikon dari Les Copaque.
Selanjutnya, para peserta IICS melakukan Company visit ke Chocolate Factory/pusat oleh-oleh. Para peserta dibawa untuk mengunjungi pabrik cokelat terkenal di Kuala Lumpur, di mana mereka dapat melihat langsung bagaimana cokelat dibuat dan diproses. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba berbagai macam cokelat dan membeli oleh-oleh untuk keluarga mereka di rumah.
Setelah kegiatan company visit, acara dilanjutkan dengan melakukan Kuala Lumpur City Tour. Para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal di Kuala Lumpur, termasuk Batu Caves, KLCC, Petronas, dan Genting Highland.
Batu Caves adalah salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Kuala Lumpur dan dikenal karena kuil Hindu di dalamnya. Para peserta berjalan-jalan melewati tangga yang menjulang tinggi menuju kuil dan dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan di sekitarnya.
KLCC dan Petronas adalah ikon kota Kuala Lumpur, dengan menara kembar setinggi 451 meter. Para peserta diajak untuk mengunjungi lantai paling atas Menara Kembar Petronas dan melihat pemandangan kota yang indah dari ketinggian.
Genting Highland adalah sebuah resor di pegunungan yang terkenal dengan kasino dan berbagai atraksi lainnya. Para peserta diajak untuk menikmati suasana yang berbeda dari kota dan menikmati pemandangan indah dari ketinggian.
Kegiatan International Islamic Comparative Study (IICS) hari keempat dilaksanakan di Thailand. Para peserta kembali diajak untuk mengunjungi berbagai tempat wisata di Hatyai.Kunjungan pertama dilakukan di Masjid Songkhla (Central Mosque). Para peserta diajak untuk mengunjungi masjid terbesar di Songkhla dan belajar tentang keunikan dan arsitektur bangunan masjid yang mempesona. Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang budaya Islam di Thailand.
Kemudian, para peserta melanjutkan perjalanan mereka ke Pasar Asean Tuktuk Thailand. Di pasar ini, para peserta dapat menikmati pengalaman berbelanja dan mencicipi makanan lokal yang lezat.
Keesokan harinya, acara studi banding budaya Thailand dilakukan di Cham Puak Camp Hatyai-Songklah. Para peserta diajak untuk belajar tentang budaya dan kehidupan masyarakat di Thailand, dengan berbagai kegiatan dan pertunjukan.
Selanjutnya, peserta IICS melanjutkan perjalanan menuju Buddha Sleeping yang merupakan sebuah kuil Buddha yang terkenal di Thailand. Di sini, para peserta berkesempatan untuk mempelajari filosofi Buddha dan memperdalam pemahaman mereka mengenai agama Islam dan agama Buddha.
Para peserta IICS berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat budaya terkenal di Thailand seperti Samila Beach, Kepala Naga, dan Floating Market.
Kegiatan studi banding ini adalah bagian dari upaya untuk memberikan pengalaman yang berbeda dan memperluas wawasan para santri. Diharapkan para santri dapat mengambil manfaat yang banyak dari kegiatan studi banding ini dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan serta pengalaman mereka.
Acara IICS Batch 4 ini dianggap sukses karena telah memenuhi tujuannya dan memberikan pengalaman yang berharga bagi para peserta. Santri Mengglobal berharap dapat terus menyelenggarakan kegiatan seperti ini di masa depan untuk membantu memperkuat jaringan santri-santri internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. (mzn)