Sholawat Nariyah adalah dikarang oleh Syekh Ahmad At-Tazi al-Maghribi. Berikut bacaan Sholawat Nariyah lirik teks Arab, latin, arti dan keutamaan:
Sholawat Nariyah latin:
Allahumma shalli sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘ala sayyidinaa Muhammadin alladz tanhallu bihil ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu, wa tuqdhaa bihil hawaaiju wa tunaalu bhir raghaa’ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghomaamu bi wajhihil kariimi, wa ‘alaa aalih, wa shahbih fii kullii lanhatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma’luumin laka.
Arti Sholawat Nariyah adalah:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”
Keutamaan Sholawat Nariyah:
Keutamaan Sholawat Nariyah dalam kitab Khozinatul Asror, sebagaimana dilansir oleh NU Online, dijelaskan bahwa salah satu sholawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah.
Jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca Sholawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, maka tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).
Sholawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni: … Dan Imam Dainuri memberikan komentarnya bahwa siapa membaca sholawat ini setelah sholat (fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.
Demikian bacaan Sholawat Nariyah lirik latin dan keutamaan. Semoga kita mendapatkan keberkahan setiap membaca sholawat. Wallahu a’lam. (M. Zidni Nafi’)