Sungguh tak terasa murabbi ruh sekaligus guru bangsa Indonesia KH Maimoen Zubair yang biasa disapa Mbah Maimoen sudah meninggalkan kita.
“Mondok di mana, Kang?” “Di Sarang, Pak..”“Oh, Santrinya Mbah Maimoen, ya..”“Oh, Pak Kiai Maimoen yang sepuh itu, ya..”Begitulah masyarakat mengenal sosok
Mbah Moen. Tubuhnya tak lagi muda, bahkan tampak ringkih. Namun, kejernihan berpikir dan ketegasannya tampak begitu nyata. Tubuhnya boleh dibungkus
Pada pertengahan tahun 2018 yang lalu, bersama rombongan pengurus MWC NU Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, penulis berkesempatan ikut (ngalap berkah)