IQRA.ID – Sekarang ini umat Islam telah memasuki awal tahun 2021 Masehi sekaligus bertepatan dengan pertengahan tahun 1442 Hijriah. Sehingga banyak Muslim yang bertanya-tanya, “1 Ramadhan 2021 M / 1442 H jatuh pada tanggal berapa?”
Pertanyaan itu sangat wajar, apalagi memang umat Muslim sudah sewajarnya menantikan tibanya bulan Ramadhan. Hal ini karena Allah pada bulan suci ini melimpahkan ampunan (maghfirah) dan kasih sayang (rahmat) kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
Ada berbagai hal yang kita rindukan tentang Ramadhan. Mulai dari menyantap hidangan sahur, ngabuburit, buka bersama keluarga, teman dan kerabat, shalat tarawih, khataman Qur’an dalam sebulan, dan lain sebagainya.
Tentu saja, yang tidak kalah penting adalah semua itu dalam rangka berlomba-lomba melakukan kebaikan melalui berbagai ibadah. Karena Allah melipatgandakan pahala-pahala pada bulan yang mulia ini.
Ramadhan merupakan salah satu nama bulan dalam kalender Hijriah. Ia nomor urut bulan ke-9 setelah Rajab dan Sya’ban. Baru setelah bulan puasa ini disusun dengan Syawal. Berikut urutan lengkap nama-nama bulan dalam tahun Hijriah:
1. Muharram
2. Shafar
3. Rabi’ul Awwal
4. Rabi’ul Tsani (Akhir)
5. Jumadal Ula (Awwal)
6. Jumadal Tsani (Akhirah)
7. Rajab
8. Sya’ban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulqa’dah
12. Dzulhijjah
Kalender Hijriah memang unik. Meski pada umumnya sama, namun beberapa ahli Falak (astronomi) dari kalangan umat Islam mempunyai metode yang berbeda-beda dalam menentukan awal bulan. Hal ini sebagaimana ormas Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyyah.
Berdasarkan kalender cetakan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage tanggal 13 April 2021. Ketetapan ini berdasarkan metode hitungan (hisab) dari Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur.
Adapun Ijtimak akhir bulan Sya’ban 1442 H. terjadi pada hari Senin Pon, 12 April 2021 M.
Tinggi hilal Haqiqi 03° 46′ 19″ Tinggi hilal mar’i 02° 52′ 08″
Azimut hilal 277° 23′ 28″ Azimut matahari 278° 46′ 17″
Elongasi 05° 05′ 18″ Lama hilal 17:45:37 jam.
Kendati sudah melakukan hitungan atau hisab, tradisi NU biasanya masih melakukan verifikasi hasil itu melalui metode rukyah untuk menentukan awal Ramadhan, yakni menyaksikan posisi dan ukuran hilal (Bulan) pada senja akhir bulan Rajab.
Sedangkan untuk versi Muhammadiyah juga tidak berbeda, bahwa 1 puasa Ramadhan yang akan jatuh pada 13 April 2021. Sementara itu, untuk Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 13-14 Mei 2021.
Muhammadiyah selama ini hanya menggunakan metode hisab saja, tidak melakukan verifikasi melalui rukyah sebagaimana NU. Maka, tidak heran apabilan terkadang awal bulan khususnya Ramadhan dan Syawal berbeda dengan ketetapan pemerintah yang juga menggunakan rukyah pada sidang isbat.
Walaupun begitu, umat Islam Indonesia pada umumnya sudah memaklumi hal itu, dan mengutamakan sikap saling menghormati.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan melakukan sidang Isbat penentuan awal Ramadhan. Sidang ini merupakan cara menentukan awal suatu bulan dengan cara mengumpulkan hasil rukyah, yakni pemantuan tinggi hilal (Bulan) pada akhir bulan Sya’ban.
Selain awal Ramadhan, Pemerintah juga menggelar sidang isbat ini untuk menentukan awal bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Sidang ini biasanya mengundang perwakilan ormas Islam.
Sebagaimana tradisi Muslim Indonesia, kadang ada perbedaan dalam awal puasa Ramadhan atau Hari Raya. Fenomena ini merupakan hal yang sudah lumrah. Dalam konteks ini umat Islam Indonesia pada umumnya mengedepankan sikap saling menghormati.
Demikian penjelasan singkat tentang pertanyaan 1 Puasa Ramadhan 2021 jatuh pada tanggal berapa. Mari semangat menyambut datangnya bulan yang berisi malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Marhaban Ya Ramadhan. Semoga bermanfaat. (MZN)