Tangerang Selatan – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan apresiasi kepada para penghafal Al-Qur’an (huffadh) melalui kebijakan strategis terutama dalam bentuk pengakuan dan pemberdayaan.
Demikian disampaikan Ketua Umum LPTQ Nasional Kamaruddin Amin yang juga Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Serpong, Tangerang Selatan, pada 9-11 Mei 2024.
Kamaruddin mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan beberapa draf kebijakan untuk mengapresiasi peran dan kontribusi para hafidh dan hafidhah. Salah satunya adalah pengakuan melalui pemberian gelar secara resmi.
“Kalau bukan kita yang menghargai, siapa yang akan menghargai. Barangkali mereka tidak meminta untuk dihargai, karena menghafal Al-Qur’an secara tulus dan ikhlas. Tetapi, sesungguhnya membawa barokah yang mungkin kita tidak sadari,” sambung pria yang juga Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu.
Dalam beberapa momen, Kamaruddin berbicara dengan para gubernur di Indonesia tentang pentingnya apresiasi dan pemberdayaan kepada hafidh dan hafidhah, termasuk juara MTQ.
“Saya juga memohon kepada Kepala Kanwil Kemenag, mari kita bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memikirkan pemberdayaan para imam dan penghafal Al-Qur’an,” tuturnya.
“Saya berharap dan mengajak, mari LPTQ kita berdayakan dan revitalisasi. Kita niatkan untuk ibadah, pengabdian, mencintai Al-Qur’an, bukan untuk apa-apa. Itu legacy akhirat yang tidak bisa kita nilai,” harap Kamaruddin.
Sementara itu, Ahmad Zayadi, Direktur Penerangan Agama Islam sekaligus Sekretaris LPTQ Nasional menjelaskan, Rakernas LPTQ bertujuan untuk konsolidasi dengan pemerintah daerah dan menghimpun ide-ide serta masukan dari para peserta sebagai bahan dan rekomendasi kebijakan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan persepsi dan menentukan arah pengembangan program dan kegiatan dalam meningkatkan pengamalan nilai nilai Al-Quran pada masyarakat muslim di Indonesia,” ujarnya.
Zayadi menambahkan, kegiatan ini juga digandeng dengan launching logo MTQ Nasional XXX Tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September nanti.
“Selain persiapan MTQ Nasional, Rakernas LPTQ kali ini menjadi istimewa karena membahas langkah-langkah kongkret yang dapat dilakukan oleh LPTQ dalam mengembangkan dan melaksanakan tugas dan fungsinya,” pungkasnya. (mzn)