PCINU United Kingdom: Pemerintah Indonesia Perlu siapkan Teknologi Robotika untuk Industri Strategis
LONDON–Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom (PCINU UK) mengungkapkan pentingnya pemerintah Indonesia menyiapkan teknologi robotika untuk industri strategis nasional, di antaranya pertanian dan perikanan. Pernyataan ini muncul dari Ngaji Sains PCINU UK, dengan narasumber Ahmad Ataka (Post-doctoral researcher Queen Mary University of London) dan moderator Munawir Aziz (PCINU UK), pada Minggu (08/03/2020) di London, United Kingdom.
PCINU United Kingdom menyelenggarakan kajian sains secara reguler untuk memproduksi gagasan sekaligus menumbuhkan ide-ide penting yang menginspirasi. PCINU UK berharap, gagasan-gagasan dari saintis NU yang tersebar di berbagai negara, dapat menginspirasi kebijakan pemerintah dan menggerakkan komunitas warga Indonesia.
Ahmad Ataka, kader Nahdlatul Ulama yang juga post-doctoral researcher di Queen Mary University of London, mengungkapkan pentignya menguasai sekaligus menggunakan teknologi robotika untuk pelbagai bidang. “Sudah banyak negara-negara yang serius meriset tentang teknologi robitika, yang sukses membantu pertumbuhan ekonomi. Negara-negara modern menggunakan teknologi robotika untuk industri. Kita, bangsa Indonesia, tidak harus ikut-ikutan di bidang itu. Kita punya basis kekuatan di bidang pertanian dan perikanan. Itu yang perlu kita eksplore lebih lanjut,” ungkap Ataka.
Dr. Ahmad Ataka merupakan peneliti bidang robotika yang karyanya sudah mendunia. Ia saat ini meriset tentang teknologi robotika untuk pembersih limbah nuklir di Inggris. Karya risetnya digunakan pemerintah dan beberapa perusahaan di United Kingdom.
Ataka menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus punya fokus dalam pemanfaatan teknologi robotika. “Penting saya sampaikan bahwa teknologi robotika dapat membantu peningkatan agriindusty dan aquaindustry di Indonesia. Jadi, kita punya keunggulan lahan pertanian dan laut yang sangat luas. Itu yang harus menjadi keunggulan,” jelas Ataka.
Dalam bidang kebijakan pendidikan, Ataka sangat berharap pemerintah Indonesia memasukkan robotika menjadi bagian dari kurikulum dasar. “Penting sekali dasar-dasar robotika, dan ilmu-ilmu sains lain, untuk pendidikan dasar kita. Mungkin butuh proses, tapi harus dimulai memasukkan teknologi robotika di pendidikan dasar. Untuk alasan ini, saya bersama istri membangun Channel Youtube Jago Robotika. Isinya, kisah-kisah inspirasi dan tutorial belajar robotika dasar,” ungkapnya.
Munawir Aziz, periset di bidang political science, berharap bagaimana pemerintah Indonesia mulai membuka ruang bagi peneliti-peneliti Indonesia yang berkarya di berbagai negara. “Banyak sekali peneliti hebat dari Indonesia yang berkarya di negara-negara lain. Riset-riset mereka diakui dunia. Di antara mereka, banyak juga yang berlatar belakang santri, mereka siap mengabdi untuk Indonesia jika ada ruang yang pas dengan passion mereka,” terang Munawir Aziz, yang saat ini menjadi Sekretaris PCINU United Kingdom.
PCINU United Kingdom memiliki data base santri-saintis yang tersebar di Inggris Raya. Santri-santri yang juga peneliti ini, saat ini sedang berproses di riset doktoral maupun bidang riset profesional yang terkoneksi dengan industri modern multinasional (*).