Kitab Al Hikam Terjemahan Indonesia PDF – Al Hikam adalah kitab yang sangat masyhur di kalangan Muslim. Kandungan kitab ini sering dikutip oleh kalangan ulama, ustad, dai, dan lain-lain.

Kitab Al Hikam berisi kata-kata mutiara bijak tentang bab akhlak, hati, dan hubungannya dengan Sang Pencipta yakni Allah. Tidak heran jika Al Hikam ini dikategorikan salah satu kitab tasawuf tingkat tinggi.

Pada umumnya, kalangan yang mengkaji dan mengaji Al Hikam adalah orang yang sudah dewasa, bahkan lebih banyak orang tua yang belajar kitab itu. Banyak juga pesantren maupun majelis taklim yang membuka pengajian kitab yang mempunyai bahasa yang mendalam itu.

Kitab Al Hikmah Terjemahan

Download Klik >> Al Hikam Terjemah PDF

Pengarang Kitab Al Hikam adalah Syekh Ibnu Atha’illah. Ia mempunyai nama lengkap Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Atha’illah As-Sakandari. Ibnu Atha’illah lahir di Kota Iskandariah (Mesir) pada tahun 648 H/ 1250 M. Sedangkan wafatnya di Kota Kairo pada tahun 1309 M.

Ibnu Atha’illah adalah tokoh Tarekat Syadziliyah yang berdiri di desa Ghumarah, Kota Sabtah, kawasan Maghrib (kini termasuk wilayah Maroko, Afrika Utara). Syadziliyah merupakan salah satu tarekat sufi yang terkemuka di dunia khususnya di Indonesia.

Ibnu Atha’illah merupakan sosok ulama yang sangat produktif. Karya-karyanya meliputi bidang tafsir, tasawuf, hadits, aqidah, nahwu, dan ushul fiqh. Beberapa judul kitabnya yakni Unwan At-Taufiq fi’dab Al-Thariq, Al-Tanwir fi Isqath Al-Tadbir, Miftah Al-Falah, dan Al-Qaul Al-Mujarrad fil Al-Ism Al-Mufrad.  Sedangkan Al-Hikam disebut sebagai kitab magnum opusnya Ibnu Atha’illah.

Ada banyak kata mutiara (hikmah) yang ada dalam kitab Al-Hikam. Berikut ini adalah beberapa hikmah Al-Hikam beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

مِنْ عَلامَةِ الاعْتِمادِ عَلى العَمَلِ نُقْصانُ الرَّجاءِ عِنْدَ وُجودِ الزَّللِ

Salah satu tanda bergantungnya seseorang kepada amalnya adalah kurangnya harapan terhadap rahmat Allah (الرَّجاءِ) saat ia mengalami kegagalan (dosa).

إرادَتُكَ التَّجْريدَ مَعَ إقامَةِ اللهِ إيّاكَ في الأسْبابِ مِنَ الشَّهْوَةِ الخَفيَّةِ، وإرادَتُكَ الأَسْبابَ مَعَ إقامَةِ اللهِ إيّاكَ فِي التَّجْريدِ انْحِطاطٌ عَنِ الهِمَّةِ العَلِيَّةِ

Keinginanmu untuk tajrid (menyepi atau meninggalkan keinginan duniawi, termasuk mencari rezeki) padahal Allah telah menetapkan engkau pada asbab (usaha, dimana allah telah membekali manusia dengan sarana penghidupan), adalah termasuk dalam bisikan syahwat yang samar. Sebaliknya, keinginanmu untuk melakukan asbab padahal Allah telah menempatkanmu pada kedudukan tajrid, adalah suatu kemerosotan dari himmah (tekad spiritual) yang luhur.

سَوَابِقُ الهِمَمِ لا تَخْرِقُ أَسْوارَ الأَقْدارِ

Keinginan yang kokoh tidak akan mampu menembus dinding takdir.

أَرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبيرِ. فَما قامَ بِهِ غَيرُكَ عَنْكَ لا تَقُمْ بهِ لِنَفْسِكَ

Istirahatkanlah dirimu dari melakukan tadbir (mengatur urusan duniawi) dengan susah payah. Karena, sesuatu yang telah diurus untukmu oleh selain dirimu (sudah diurus oleh Allah), tidak perlu engkau turut mengurusnya.

 اجْتِهادُكَ فيما ضُمِنَ لَكَ وَتَقصيرُكَ فيما طُلِبَ مِنْكَ دَليلٌ عَلى انْطِماسِ البَصيرَةِ مِنْكَ

Kesungguhamnu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu (oleh Allah) dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu, itu merupakan tanda butanya bashirah (mata batin).

لا يَكُنْ تأَخُّرُ أَمَدِ العَطاءِ مَعَ الإلْحاحِ في الدُّعاءِ مُوْجِباً لِيأْسِكَ. فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجابةَ فيما يَخْتارُهُ لَكَ لا فيما تَخْتارُهُ لِنَفْسِكَ. وَفي الوَقْتِ الَّذي يُريدُ لا فِي الوَقْتِ الَّذي تُرْيدُ

Terlambat datangnya pemberian (Allah), meski sudah dimohonkan berulang-ulang, janganlah buatmu patah harapan. Karena dia telah menjamin untuk mengabulkan permintaanmu sesuai dengan apa yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut keinginan engkau sendiri. Juga dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau inginkan.

لا يُشَكّكَنَّكَ في الوَعْدِ عَدَمُ وُقوعِ المَوْعودِ، وإنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ؛ لِئَلّا يَكونَ ذلِكَ قَدْحاً في بَصيرَتِكَ وإخْماداً لِنُوْرِ سَريرَتِكَ

Tidak terlaksananya suatu yang dijanjikan oleh Allah, janganlah sampai membuatmu ragu terhadap jajni Allah itu. Ini agar tidak mengaburkan bashirah-mu (pandangan mata batin) dan memadamkan nur (cahaya) hatimu.

 إذا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلا تُبْالِ مَعَها إنْ قَلَّ عَمَلُكَ. فإِنّهُ ما فَتَحَها لَكَ إلا وَهُوَ يُريدُ أَنْ يَتَعَرَّفَ إِليْكَ؛ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ والأَعْمالَ أَنْتَ مُهديها إلَيهِ. وَأَينَ ما تُهْديه إلَيهَ مِمَّا هُوُ مُوِرُدهُ عَلَيْكَ

Apabila Allah telah membukakan salah satu jalan makrifat (mengenal Allah) bagimu, maka jangan hiraukan mengapa itu terjadi, walaupun amalmu masih sangat sedikik. Allah membukakan pintu itu bagimu hanyalah karena Dia ingin memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah dirimu mengerti, bahwa makrifat itu merupakan anugerah-Nya kepadamu, Sedang engkau mempersembahkan amal-amalmu kepada-Nya.? Maka apalah arti apa yang engkau persembahkan kepada-Nya itu dengan apa yang dianugrahkan oleh Allah kepadamu.

تَنَوَّعَتْ أَجْناسُ الأَعْمالِ لَتَنَوُّعِ وارِداتِ الأَحْوالِ

Amal itu beragam, lantaran beragamnya keadaan yang menyelinap kedalam hati (jiwa).

الأَعْمالُ صُوَرٌ قَائَمةٌ، وَأَرْواحُها وُجودُ سِرِّ الإِخْلاصِ فِيها

Amal itu merupakan gambaran yang tetap (mati, tidak bergerak), dan ruhnya ialah keikhlasan yang ada (melekat padanya).

ادْفِنْ وُجودَكَ في أَرْضِ الخُمولِ، فَما نَبَتَ مِمّا لَمْ يُدْفَنْ لا يَتِمُّ نِتاجُهُ

Tanamlah wujudmu dalam bumi yang tersembunyi (agar tidak dikenali orang), karena sesuatu yang tumbuh dari benih yang tidak ditanam, maka buahnya tidak akan sempurna.

 ما نَفَعَ القَلْبَ شَيء مِثْلُ عُزْلةٍ يَدْخُلُ بِها مَيْدانَ فِكْرَةٍ

Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hati sebagaimana uzlah, karena dengan memasuki uzlah (perenungan) pikiran kita jadi luas.

LINK DOWNLOAD

Untuk mengatahui lebih lengkap kata mutiara lainnya, silakan klik link berikut ini link untuk DOWNLOAD Terjemahan Kitab Al Hikam Bahasa Indonesia PDF:

Kitab Al Hikmah Terjemahan

Download Klik >> Al Hikam Terjemah PDF

Demikian ulasan singkat tentang Kitab Al-Hikam, pengaran beserta kandungan isinya. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam. (MZN)

Leave a Response