IQRA.ID – Netizen ramai-ramai membicarakan status agama musisi Didi Kempot setelah tutup usia pada Selasa, 5 Mei 2020 pukul 7.47 dalam usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.
Dai kondang Gus Miftah menyampaikan keresahan atas obrolan netizen di tengah duka mengenai status agama yang dianut oleh Didi Kempot
“Mohon maaf saya tegaskan almarhum Didi kempot adalah seorang MUSLIM!!!!,” tulis Gus Miftah pada caption sebuah unggahan video di akun resmi instagramnya yang menampilkan sosok Didi Kempot saat hadir di acara Mujahadah Dzikrul Ghaffilin, Sabtu, 26 Januari 2019 silam, di Pesantren Ora Aji.
Gus Miftah mengimbau kepada masyarakat agar tidak berdebat lagi tentang status agama Didi Kempot.
“Tolong jangan berdebat lagi dan mohon doa terbaik untuk beliau. Alfatihah,” tegasnya.
Pengasuh Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu mengisahkan tentang perjalanan ruhani musisi Didi Kempot mulai dari menjadi mualaf hingga mengaji kepada dirinya di pesantren.
“Sebelum viral almarhum beserta isteri dan crew nya sering ngaji ke pondok. Sampai suatu saat beliau telepon saya, ‘Mbok kulo didongakke supaya bisa viral to gus,” ungkap Gus Miftah.
“Mas, jenengan janji to mau Ngaji kepondok lagi,” kenang dai yang mempunyai nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu.
Gus Miftah juga mengisahkan terakhir kali Didi Kempot Ngaji dan menyanyi bareng di resepsi nikahan Gus Alamudin. “Kita bikin slogan, sobat ambyar vs santri ambyar, dan jenengan berbisik besok Ngaji kepondok lagi nggeh,” kisahnya.
“Hari ini kamu berpulang mas. Aku nyekseni mas, jenengan orang baik. Atiku ambyarrrr mas, tapi aku kudu ikhlas. Selamat jalan sahabatku. Alfatihah,” tulis Gus Miftah dengan menampilkan banyak emoji sedih.
Didi Kempot diketahui sudah mualaf atau masuk Islam pada 1997. Saat lahir, maestro campursari bernama asli Dionisius Prasetyo itu memang beragama Kristen mengikuti agama ibunya. (M. Zidni Nafi’)