Doa Pengantin Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika – Menikah merupakan salah satu ibadah sunnah dalam agama Islam. Sepasang kekasih laki-laki dan perempuan melalui ibadah ini mengikat janji untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Tujuan utama pernikahan antara lain yaitu berjuang bersama untuk menggapai ridho Allah Ta’ala serta untuk melestarikan keturunan dan kehidupan.
Telah menjadi budaya bahwa masyarakat kita dalam setiap acara resepsi pernikahan seringkali membawa hadiah kepada pengantin baru. Ada kado yang berwujud barang yang sederhana, ada pula kado mewah yang bernilai tinggi. Namun demikian, kado yang paling pengantin baru kehendaki adalah doa. Maka dari itu, berikut bacaan doa untuk pengantin lengkap dengan teks Arab Latin sesuai sunnah Rasul yang shahih.
Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika Wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir.
Artinya: “Mudah-mudahan Allah memberkahi engkau dalam segala hal dan mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Tirmidzi)
Agama Islam mempunyai ajaran yang lengkap dan mencakup masalah-masalah dalam keluarga. Ada sejumlah puluhan ayat dalam Al-Qur’an dan ratusan hadis Nabi Saw. yang berisi petunjuk yang membahas tentang kehidupan berkeluarga. Pembahasan itu mulai dari sebelum pembentukan keluarga, hak-hak dan kewajiban pasangan keluarga hingga masalah kewarisan.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang …” (QS. Ar- Rum: 21).
Berdasarkan ayat itu jelas bahwa Islam menginginkan pasangan suami istri senantiasa langgeng dan bahagia dalam menjalani rumah tangga. Selain itu, tentu menjalani keharmonisan antara suami istri dengan cara saling mengasihi dan menyayangi. Buahnya yakni keluarga menjadi damai lahir maupun batin.
Lebih jauh, tujuan pokok yang lain dalam perkawinan adalah demi menjaga kelangsungan hidup umat manusia dan memelihara martabat serta kemurnian silsilahnya. Sedang kelangsungan hidup manusia ini hanya mungkin dengan berlangsungnya keturunan. Rumah tangga yang demikian ini adalah keinginan Islam, yakni rumah tangga sakinah. Hal ini sebagaimana Allah Swt. firmankan dalam surat Ar-Rum ayat 21.
Dalam pandangan KH Cholil Nafis (2010: 6-10), ada tiga (3) kata kunci yang Allah sampaikan dalam ayat 21 Surat Ar-Rum. Kata kunci ini berkaitan dengan kehidupan rumah tangga yang ideal menurut Islam, yaitu sakinah (as-sakînah), mawadah (al-mawaddah), dan rahmat (ar-rahmah). Ulama tafsir Imam Al-Qurtuby menjelaskan bahwa as-sakînah adalah suasana damai yang melingkupi rumah tangga yang bersangkutan; masing-masing pihak menjalankan perintah Allah Swt. dengan selalu tekun, saling menghormati, dan saling toleransi.
Dari suasana as-sakînah tersebut akan muncul rasa saling mengasihi dan menyayangi (al-mawaddah), sehingga rasa tanggung jawab kedua belah pihak semakin tinggi.
Selanjutnya, para mufasir mengatakan bahwa dari as-sakînah dan al-mawaddah inilah nanti kemudian memunculkan rasa ar-rahmah. Maknanya yaitu keturunan yang sehat dan penuh berkat dari Allah Ta’ala. Artinya juga sekaligus sebagai pencurahan rasa cinta dan kasih suami istri dan anak-anak mereka.
Demikian doa untuk pengantin baru berupa bacaan Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika Jamaa Bainakumaa Fii Khoir. Semoga bermafaat. Wallahu a’lam. (M. Zidni Nafi’)