Di sana
Di mana atas dan bawah bukan lagi ruang
Saat sekarang atau nanti
Bukan lagi soal waktu
Langit merak mengarak
Gemerincing rasa
Entah apa
Keheningan puna
Cericit burung, kokok ayam, dan jerit kelelawar
Warta bagi senja paling keramat
: Aku menghirup surga di dagunya
Terang menggenang rawa
Ikan ikan menjelma cahaya
Berlompatan ke mata dan keningku
Segalanya mengirama
Aku menari menuruti jiwa
Bukankah begini seharusnya
Menikmati buaian-Nya?
Dalam riak damai
Asik menderai
Duka cemas meniada
Dikubur debar penyatuan
Langit
Bumi
Ufuk ke ufuk
Semesta mewajah kakasih belaka
Dan nafasmu, hidupku