IQRA.ID – Dalam rangka menyambut 1 Abad NU, Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) secara resmi dibuka di Gedung Olahraga (GOR) Sritex Arena, Jalan Abiyoso 21, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Senin (16/1/2023) malam.
Porseni NU yang akan berlangsung hingga Ahad (22/1/2023) ini diresmikan secara langsung oleh Ketua Panitia Pengarah Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU Erick Thohir.
Pembukaan Porseni NU 2023 ditandai dengan pembunyian terompet oleh Erick Thohir didampingi Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Panitia Porseni NU 2023 Nusron Wahid, Ketua Panitia Pelaksana Harlah 1 Abad NU Yenny Wahid, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan bahwa Porseni NU merupakan fondasi dasar kebangsaan warga Nahdliyin. Untuk itu, ia mengusulkan agar Porseni NU rutin dilaksanakan pada setiap tiga tahun sekali.
“Karena Porseni NU merupakan fondasi kebangsaan yang menyatukan seluruh atlet dari Sabang sampai Merauke. Saya mengusulkan agar Porseni dilaksanakan tiga tahun sekali,” ucap Erick Thohir, sebagaimana dikutip situs NU Online.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Porseni NU 2023 H Nusron Wahid menyampaikan total peserta yang mengikuti Porseni NU di Solo sebanyak 3.467 atlet. Sedangkan total keseluruhan tim ofisial, penonton, dan tamu undangan yang hadir berjumlah 6.894 orang.
Nusron menyampaikan bahwa Porseni NU merupakan kegiatan yang menerjemahkan tema besar Harlah 1 Abad NU yaitu ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban’. Dalam konteks olahraga, maka turunan dari tema besar itu adalah ‘Merawat Raga, Memperkuat Bangsa untuk Peradaban Dunia’.
“Membangun peradaban dunia hanya bisa memungkinkan dengan dukungan akal yang sehat. Ajaran kiai-kiai kita mengatakan akal sehat hanya ada di dalam badan yang sehat. Karena itu, Porseni adalah sinyal NU untuk menyehatkan akal budi masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Porseni merupakan bentuk kontribusi Nahdlatul Ulama, di mana ketika para atlet NU dihadirkan pertama kali pada kegiatan ini akan menunjukkan pertandingan yang positif.
“Itu akan kita buktikan bagaimana atlet bisa bermain dan hebat, dan suporternya hebat, kita akan catat, kelak yang berbakat ini bisa atau tidak kita kembangkan menjadi atlet yang luar biasa,” papar Gubernur Ganjar.