Di uraiankan dalam sebuah riwayat yang menyatakan tentang kekhawatiran Rasulullah akan masuknya sisa-sisa penyakit thā’ūn (طاعون) virus Corona itu di Madinah. Rasulullah tidak tinggal diam menghadapi mewabahnya penyakit thā’ūn (طاعون) virus Corona itu di Syam (Suria). Rasulullah sendiri berdoa dan memohon kepada Allah agar masyarakat kota Madinah terhindar dari penyakit thā’ūn (طاعون) virus Corona itu.

Ada beberapa cara yang disebutkan oleh Rasulullah untuk menghindarkan diri dari penyakit thā’ūn (طاعون) virus Corona itu, yaitu tidak mendatangi tempat yang sudah terkena wabah, tidak meninggalkan tempat kalau wabah sedang melanda di tempat kita, dan jangan melakukan kontak jasmani dengan penderita penyakit thā’ūn (طاعون) virus Corona itu.

Di samping usaha-usaha yang dilakukan itu, Rasulullah berdoa dan memohon kepada Allah agar Kota Madinah tidak kemasukan penyakit itu, dan masyarakat Madinah aman dari penyakit tersebut. Doa Rasulullah itu dapat dilihat hadis riwayat Ahmad bin Hambal sebagai berikut:

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْقَرَّاظُ، أَنَّهُ سَمِعَ سَعْدَ بْنَ مَالِكٍ، وَأَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولَانِ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ فِي مَدِينَتِهِمْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِي صَاعِهِمْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِي مُدِّهِمْ، اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ عَبْدُكَ وَخَلِيلُكَ، وَإِنِّي عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ، وَإِنَّ إِبْرَاهِيمَ سَأَلَكَ لِأَهْلِ مَكَّةَ، وَإِنِّي أَسْأَلُكَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ، كَمَا سَأَلَكَ إِبْرَاهِيمُ لِأَهْلِ مَكَّةَ، وَمِثْلَهُ مَعَهُ، إِنَّ الْمَدِينَةَ مُشَبَّكَةٌ بِالْمَلَائِكَةِ، عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَكَانِ يَحْرُسَانِهَا، لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ، وَلَا الدَّجَّالُ، مَنْ أَرَادَهَا بِسُوءٍ، أَذَابَهُ اللَّهُ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ» رواه أحمد

Abu Abdillah menceritakan kepada kami bahwa dia pernah mendengar Sa’d bin Malik dan Abu Hurairah, keduanya berkata bahwa Raulullah pernah berdoa, dengan doa berikut: “Ya Allah berkatilah penduduk Madinah dan Kota Madinah, berkatilah mereka dalam ukuran dan takaran mereka, dan berkatilah mereka dalam literan mereka. Ya Allah. Sesungguhnya Ibrahim adalah hamba-Mu dan kekasih-Mu, dan sesungguhnya aku juga adalah hamba-Mu dan utusan-Mu. Sesungguhnya Ibrahim telah meminta kepada-Mu untuk kebaikan dan keselamatan penduduk Makkah, dan aku sesungguhnya juga meminta kepada-Mu untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat Madinah dan Ibrahim telah meminta kepada-Mu segala sesuatu yang sama dengan itu. Sesungguhnya kota Madinah dilindungi (dikurung) oleh para malaikat dengan jaring, di setiap pintu masuk kota Madinah ada dua malaikat yang menjaga sehingga penyakit thā’ūn (طاعون) virus Corona itu tidak dapat memasukinya, tidak pula dajjal dapat memasukinya. Barangsiapa yang menginginkan kejahatan untuk kota Madinah, maka dia akan hancur bagaikan hancurnya garam ketika dimasukkan ke dalam air.” (HR. Ahmad)

Catatan penting yang dapat kita petik dari pesan hadis di atas adalah bahwa ketika penyakit thā’ūn (طاعون) virus Corona itu mewabah di Syam (Suria), Nabi berdoa kepada Allah Swt. agar penyakit itu tidak masuk ke Madinah dan menimpa masyarakatnya.

Rasulullah meminta kepada Allah agar diutus para malaikat untuk melindungi kota Madinah dan masyarakatnya, sebagaimana Nabi Ibrahim juga berdoa agar Kota Makkah dan penduduknya dilindungi oleh dari berbagai gangguan. Doa ini diucapkan oleh Rasulullah berbarengan dengan upaya-upaya lainnya agar terhindar penyakit itu.

Untuk konteks kita sekarang, relevansinya adalah marilah kita secara bersama-sama melakukan berbagai upaya untuk menghindarkan diri dari penyebaran virus itu, sebagaimana yang sudah disampaikan oleh pemerintah dan para ahli kesehatan kepada kita.

Di samping itu, kita harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah agar penyakit yang sedang mewabah di tanah air sekarang ini cepat berakhir dan pergi dari kita. Allah tidak akan menguji kita dengan ujian yang berat, yang tidak dapat kita pikul, sepanjang kita masih beriman dan meningat-Nya.

Semoga wabah ini segera berakhir dan kita semua terhindar dari thā’ūn (طاعون) virus Corona yang mematikan ini.

Leave a Response