IQRA.ID – Inna Lillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam Tanah Air. Ulama sekaligus pendakwah yakni Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Jakarta.
Kabar wafatnya Syekh Ali Jaber dibenarkan oleh Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, sebagaimana dilansir dari Republika.co.id, Kamis (14/1).
Untuk informasi detail atas informasi ini, beliau belum merespons meninggalnya dai asal Madinah, Arab Saudi, yang lahir pada 3 Febuari 1976 M atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H.
Dalam kondisi sebelumnya, Syekh Ali Jaber yang dilaporkan positif Covid-19 itu semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Selama dirawat intensif sejak Selasa (29/12/2020) lalu, kesehatan dai kondang ini terus memperlihatkan perkembangan baik setiap harinya.
Tidak lama berselang, asisten pribadi Syekh Ali Jaber yang bernama Arief mengkonfirmasi bahwa meninggalnya Syekh Ali Jaber sudah dalam kondisi negatif Covid-19.
“Sudah tidak (positif Corona). Negatif,” kata Arief, demikian dikutip dari Detik.com.
Sekilas tentang biografi Syekh Ali Jaber, bahwa ia menamatkan pendidikan formal maupun pendidikan informal di Madinah. Ia lulus jenjang Ibtidaiyah pada tahun 1989 M. Lalu tamat Tsanawiyah tahun 1992, kemudian menyelesaikan Aliyah tahun 1995.
Sebagaiman dikutip situs resmi Yayasan Syekh Ali Jaber, sejak usia 13 ia sudah mendapatkan amanah menjadi Imam di beberapa masjid Madinah. Kepercayaan tersebut diperoleh sebab sejak kecil Syekh Ali Jaber telah mendalami ilmu Al-Qur’an, selain juga pendidikan langsung dari ayahandanya.
Atas ketekunannya itu, pada usia sekitar 11 tahun Ali Jaber kecil telah hafal 30 juz Al-Qur’an. Sejak itu pula ia memulai dakwahnya dengan mengajarkan ayat-ayat Allah SWT di masjid-masjid. Selama di Madinah, Syekh Ali juga aktif menjadi guru menghafal Al-Qur’an di Masjid Nabawi. Bahkan, menjadi Imam Besar shalat di salah satu masjid di kota Madinah.
Untuk pertama kali Syekh Ali Jaber datang ke Indonesia tahun 2008. Dakwah beliau mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat. Tidak lama berselang, ia pun diundang ke berbagai tempat untuk berdakwah, mulai dari lingkup perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Atas kiprahnya dalam berdakwah di Indonesia khususnya, Syekh Ali Jaber mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2011 berupa anugrah kehormatan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). (mzn)