IQRA.ID – Inna lillahi wa inna ilahi raji’un. Kabar duka kembali datang dari salah satu ulama. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Tebet, Jakarta Selatan) meninggal dunia.

Habib yang akrab dipanggil Sayyidil Walid ini wafat pada Jumat (15/1) petang, 16.10 WIB, di RS Holistik, Purwakarta, Jawa Barat.

Habib Ali adalah pengasuh Majelis Taklim wal Mudzakarah Al-Afaf, Jalan Tebet Utara, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Habib Ali merupakan putra ulama besar Almaghfurlah Habib Abdurrahman Assegaf.

“Habib, walidi ghad tuwuffiya bib. Masya Allah, bib, doain, bib,” kata Habib Ahmad Assegaf dengan suara terisak, seperti dilansir dari situs resmi NU Online.

Habib Ali Bukit Duri dikenal sebagai muballigh di Jakarta selama puluhan tahun. Habib Ali Assegaf dengan gigih membimbing masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tetap berpegang pada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah.

Habib Ali Assegaf merupakan muballigh yang rendah hati. Almarhum Habib Ali memiliki kedekatan yang khusus dengan ulama-ulama di Jakarta.

Dengan akhlak dan kerendahan hatinya, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun. Almarhum bersahabat baik dengan semua kalangan dan orang dengan lintas ormas.

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf merupakan sosok yang mencintai kedamaian. Saat memberikan mauidzah hasanah (ceramah) pada ribuan warga yang memadati Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, pada 21 Oktober 2016, beliau menegaskan tentang pentingnya mensyukuri nikmat rasa aman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Menurutnya, betapapun makmurnya hidup seseorang, tanpa rasa aman hal tersebut akan sia-sia. Karena itu, penting bagi bangsa Indonesia untuk mensyukuri anugerah luar biasa ini.

Pada kesempatan tersebut, beliau juga mengajak bangsa Indonesia untuk berterima kasih pada ulama dan para pejuang Indonesia. (Alhafiz Kurniawan/Muhammad Faizin)

Leave a Response