Tidak sedikit orang yang bersaksi pernah melihat sendiri karomah Habib Ja’far Shodiq bin Muhammad bin Hamid Al Kaaf asal Kudus, Jawa Tengah. Salah satu yang menyaksikan secara langsung adalah Habib Syarif bin Hilmi Al Kaaf.

Habib Syarif mengisahkan peristiwa di luar nalar manusia awam itu melalui Program Podcacst Gusrum Channel, pada Kamis (7/1/2021).

Sebelumnya, Habib Syarif Al Kaaf sudah mendengar banyak tentang karomah Habib Ja’far, sehingga ada keinginan segera bertemu Habib Ja’far. Untuk itu, ia berusaha menemui Habib Ja’far sampai lima kali, namun selalu gagal untuk bertemu.

“Mungkin niat saya belum baik,” ungkap Habib Syarif.

Keinginan itu akhirnya tiba. Pada 2012 Habib Syarif bisa bertemu Habib Ja’far dalam rangka meminta berkah, doa, dan tentu saja bertemu seorang waliyullah, yakni paku buminya tanah Jawa. Kehadiran Habib Syarif juga karena penasaran akan karomah Habib kelahiran Kudus itu.

Dalam perjumpaan yang pertama kali itu, Habib Syarif datang bersama tiga temannya. Ia diberi suguhan berupa minuman jamu oleh Habib Ja’far.

Bismillah, karena jamu diberi waliyullah maka Habib Syarif segera meminumnya. Lantas ia pun merasakan pahit luar biasa.

Habib Syarif setelah minum jamu yang sangat pahit itu lalu ingin sekali minum yang manis (dalam hatinya berkata itu, tidak berani berkata-kata di depan Habib Ja’far).

Subhanallah. Habib Ja’far berkata, “Yek, antum mau susu?”

Otomatis langsung dijawab, “Mau Bib”.

“Susu segelas cukup ya,” tanya kembali Habib Ja’far.

“Cukup, Bib,” timpa Habib Syarif.

Habib Ja’far sempat masuk ke dalam rumah. Tidak lama berselarang, beliau membawa gelas kosong dari dalam dan duduk.

Habib Ja’far lalu mengusap-usap tembok di ruang tamu. Tiba-tiba satu gelas tersebut langsung terisi air susu. Akhirnya segelas susu itu dibagi berempat untuk diminum oleh Habib Syarif dan ketiga kawannya.

Menyaksikan peristiwa itu, Habib Syarif pun langsung menangis dan terharu. Hingga saat ini jika Habib Syarif mengisahkan ini selalu merinding karena mengingat karomah Habib Ja’far, sang waliyullah.

Bersambung…

Leave a Response