Ngaji Gus Baha – KH Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha dalam suatu majelis ngaji pernah menuturkan, Anda harus ingat betul, misalkan anda ketakutan kalau kelak mati su’ul khatimah (mati dalam keadaan hina, red), bagaimana? Kalau masuk neraka bagaimana?
Tidak usah bagaimana-bagaimana! Masuk neraka, ya sudah! Pantas saja, sekadar manusia, apa tidak boleh masuk neraka? Boleh saja, siapa yang melarang?
Masalahnya jika kamu mungkin saja masuk neraka, bilang kepada hati nuranimu: “Saya masih mungkin masuk surga. Kalau saya masuk surga, apa justru malah bingung? Lha wong saya tidak pernah melihat surga.” Ini dawuh (perkataan) Imam Ghazali, saya tidak guyon.
Jika seorang mukmin takut masuk neraka, seharusnya jika imannya sungguh-sungguh, dia kemungkinan juga yakin bisa masuk surga.
Tapi, setan menggoda orang mukmin dengan cara membesar-besarkan kemungkinan masuk neraka. Biar tidak nyaman dengan Allah SWT, lho kok sama-sama mungkin?
Amal saleh tidak cukup, karena masuk surga itu tidak perlu amal yang banyak, hanya butuh rahmat dari Allah.
Lha wong Nabi Adam dulu masuk surga tanpa modal, dia belum beramal, tahu-tahu hidupnya sudah di mana? Surga! Tenang saja, surga itu tempatnya bapak dan ibu kita. (M. Zidni Nafi’)
#Gus Baha #Ngaji Gus Baha #Terbaru