Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat mengaku bangga dapat mendukung program Pemerintah Indonesia dalam pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Demikian disampaikan, Ted Meinhover, Pejabat bidang Politik Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, saat membuka acara diskusi yang digelar pada Jumat (28/7/2023), di Jakarta.
Menurut Ted menjelaskan, upaya Pemerintah Indonesia dan AS memberantas TPPO sudah sesuai Protokol Palermo yang diterbitkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menilai, restrukturisasi Gugus Tugas TPPO yang dilakukan Presiden Jokowi memberikan sinyal positif bagi masyarakat internasional.
“Arahan Presiden Jokowi untuk merestrukturisasi Gugus Tugas TPPO pada bulan Mei lalu, memberikan sinyal yang jelas bagi komunitas internasional. Bahwa, pemerintah Indonesia serius melindungi warga negaranya serta serius dalam mengungkap dan menghukum pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya, dalam peringatan ‘Hari Menentang Perdagangan Orang Sedunia’
Ted berpandangan, keberadaan media selama ini memiliki peran besar dalam mencegah jatuhnya korban-korban TPPO semakin banyak.
“Peran media dalam meningkatkan kesadaran TPPO dapat mencegah jatuhnya lebih banyak korban dan menyelamatkan banyak nyawa korban,” ujar Ted, di hadapan sekitar 30 jurnalis dari berbagai media.
Diskusi yang berlangsung sekitar dua jam ini dihadiri tiga narasumber, yakni Subdit 5 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri AKBP Aris Wibowo, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Antonius PS Wibowo, Aktivis dari Zero Human Trafficking Network (ZHTN) Yuli Riswati. (MZN)