Jakarta – Penasihat Khusus Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Hak Penyandang Disabilitas Internasional, Sara Minkara mengatakan, perekonomian yang tidak inklusif terhadap penyandang disabilitas dapat berdampak negatif pada perekonomian suatu negara.

Menurut Sara, jika dilihat secara luas, komunitas disabilitas mencapai 17 persen dari populasi dunia atau mungkin bisa lebih tinggi di beberapa tempat atau negara.

“Negara yang tidak melibatkan penyandang disabilitas, Bank Dunia memperkirakan hal ini akan berdampak kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7 persen,” ungkap Sara di American Space, Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Sara menilai angka 7 persen cukup signifikan. Hal ini karena ketika suatu negara mengecualikan kontribusi komunitas disabilitas dari perekonomian, maka negara tersebut tidak hanya mengecualikan kontribusi dan nilai mereka, melainkan juga tidak memanfaatkan inovasi mereka.

“Kita masih menciptakan lebih banyak sistem yang lebih banyak ketergantungan dan beban daripada sistem yang memberdayakan kontribusi, nilai, dan inklusi kepada penyandang disabilitas,” terang perempuan berdarah Lebanon-Amerika itu.

Dalam kesempatan tersebut, Sara merasa gembira atas kedatangan kedua ke Indonesia. Dia pun membagikan pendapatnya soal penanganan isu disabilitas di Indonesia.

Perempuan berhijab itu mengungkapkan, sebelum datang ke Indonesia, dirinya sudah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki perhatian pada masyarakat penyandang disabilitas.

“Sebelum datang ke Indonesia saya tahu bahwa Indonesia punya konvensi hak-hak disabilitas, banyak pula organisasi masyarakat disabilitas di Indonesia,” ungkapnya. (Zidni)

Topik Terkait: #Kedubes AS

Leave a Response