Perihal Panjang, Pendek dan Sebutan Surat dalam Al-Qur’an – Al-Qur’an, jika ditinjau dari segi masa turunnya, maka Al-Qur’an itu dibagi atas dua macam, yaitu ayat-ayat Makkiyyah dan ayat-ayat Madaniyyah.
Pertama, dinamakan ayat-ayat Makkiyyah, yaitu ayat-ayat yang diturunkan di Mekah atau sebelum Nabi Muhammad Saw, hijrah ke Madinah. Ayat-ayat Makkiyyah, meliputi 19/30 dari isi Alquran dan terdiri atas 86 surat.
Sementara itu yang kedua adalah ayat-ayat Madaniyyah, yaitu ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad Saw, hijrah ke Madinah. Ayat-ayat Madaniyyah, meliputi 11/30 dari isi Al-Qur’an dan terdiri atas 28 surat.
Selain dua nama diatas para ulama juga mengkategorikan dan memberi nama surat-surat dalam Al-Qur’an berdasarkan panjang dan pendeknya surat.Maka dari itu jika pembagiannya berdasarkan kategori ini –panjang dan pendeknya surat, maka akan muncul empat nama sebagaimana berikut ini;
Assab’uththiwaal, dimaksudkan, tujuh surat yang panjang Yaitu: Al Baqarah, Ali Imran, An Nisaa’, Al A’raaf, Al An’aam, Al Maa-idah dan Yunus.
Al Miuun, dimaksudkan surat-surat yang berisi kira-kira seratus ayat lebih seperti: Hud, Yusuf, Mu’min dan sebagainya.
Al Matsaani, dimaksudkan surat-surat yang berisi kurang sedikit dari seratus ayat seperti: Al Anfaal. Al Hijr dan sebagainya.
Al Mufashshal, dimaksudkan surat-surat pendek. seperti: Adhdhuha, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas, dan sebagainya.
Keempat nama di atas sebenarnya sudah masyhur sekali di kalangan pengkaji Alquran, akan tetapi pengetahuan seperti ini perlu juga diketahui oleh masyarakat muslim secara umum, sekalipun ia bukan pengkaji Alquran.
Wallahu A’lam
Sumber: Al Qur’an al kariim wa tarjamatu ma’anihi ila al lughah al indunisiyah (1971).
Artikel ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris